Mitsubishi Balikpapan Sambut Relaksasi Pajak Mobil Baru

Senin 15-02-2021,14:06 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Mobil baru saja dikeluarkan pemerintah. Yang rencananya akan berlaku mulai Maret mendatang.

Main Dealer Mitsubishi Balikpapan mendukung kebijakan tersebut. Sebab akan mendongkrak penjualan mobil. Senior Manager PT Mandau Berlian Sejati, selaku main dealer resmi mobil Mitsubishi Balikpapan Bachtiar Latief mengatakan, bahwa dengan kebijakan itu ada insentif yang diberikan bagi kendaraan bermotor. Dan akan berdampak pada konsumsi masyarakat berpenghasilan menengah atas akan meningkat. “Pastinya setuju. Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri otomotif yang terdampak pandemi paling besar,” kata Bachtiar Latief, Ahad (14/2) kemarin. Apabila relaksasi ini diberlakukan, katanya, harga mobil akan turun karena pajak nol persen diberlakukan. Sehingga masyarakat terdorong membeli kendaraan baru. Sekaligus meningkatkan utilitas industri otomotif dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini. “Hanya saja, keringanan berupa PPnBM nol persen itu tidak diberikan ke seluruh produk otomotif,” tuturnya. Bachtiar menyebut, pada 2020 lalu ada penurunan penjualan kendaraan di segment fleet atau pembeli borongan. Sementara segmen mobil pribadi dinilai lebih stabil. “Kalau fleet itu khusus untuk perusahaan-perusahaan batu bara, kelapa sawit, kemudian forestry. Nah, itu terus terang permintaan mereka menurun,” terangnya. Tahun 2019 permintaan segmen fleet sempat membeludak. Sehingga turut membuat penjualan secara global meningkat. Namun, penurunan permintaan terjadi tahun lalu. Berdampak pada pada volume penjualan sebesar 30 persen secara global. Kendati demikian, jika dilihat secara detail, penjualan di segmen kendaraan pribadi justru tidak terjadi penurunan. "Kalau kita lihat penjualan yang ritel-ritel itu malah lebih bagus," ujar Bachtiar. Terpisah, Kepala Cabang FIF Balikpapan Izzi Rosyidan menuturkan belum mengetahui persis teknis insentif tersebut. “Kita belum tahu persis ya teknisnya sejauh mana. Cuma dari pemberitaan insentif (hanya) untuk mobil. Kebetulan FIF Group lebih support pembiayaan sepeda motor Honda dan pembiayaan elektronik,” sebutnya. (fey)
Tags :
Kategori :

Terkait