Pelabuhan – Bandara Tetap Buka
Sabtu 06-02-2021,12:04 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens
Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Pasca keluarnya Ingub Kaltim No 1 Tahun 2021, Dinas Perhubungan Kaltim juga memerintahkan penghentian operasional seluruh moda transportasi kecuali pelabuhan-bandara. Instruksi itu tertuang dalam surat bernomor 550/0253/LLAJ-1 yang diteken Kepala Dishub Kaltim, AF Sembiring.
“Menghentikan kegiatan operasional angkutan darat, sungai danau dan penyeberangan, laut dan udara, pada tiap hari Sabtu dan Minggu terhitung sejak tanggal 06 Februari 2021 sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.”
Perintah itu ada pada poin kedua dari tiga instruksi yang dikeluarkan. Poin lainnya soal peningkatan protokol kesehatan, dan ketiga soal koordinasi apabila terdapat kendala di luar kemampuan para pimpinan instansi pengelola transportasi.
Terkait instruksi ini, Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan tak bisa mematuhi. “Bandara SAMS Sepinggan tetap beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” jawab General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Barata Singgih Riwahono dalam keterangan resmi kepada Disway Kaltim.
"Kami telah melakukan rapat pembahasan untuk penerapan aturan dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 bersama pihak terkait di Kalimantan Timur, sehingga pada keputusannya, dengan merujuk ketentuan yang berlaku di Kementerian Perhubungan Bandara SAMS Sepinggan tetap beroperasi namun dengan pengetatan protokol kesehatan saat berangkat maupun datang," ujar Barata Singgih.
"Maka dari itu kami tetap mendukung upaya pemerintah tersebut dengan rutin melakukan monitoring protokol kesehatan di Bandara SAMS Sepinggan, kemudian pemeriksaan dokumen hasil uji tes kesehatan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan turut bersinergi dengan kami terkait teknis flow dan penyediaan fasilitas".
"Kepada masyarakat yang akan melakukan penerbangan, pastikan hasil dokumen kesehatan negatif COVID-19 karena pihak KKP akan melakukan validasi di bandara," imbaunya.
Prokol kesehatan di Bandara SAMS Sepinggan meliputi pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk menggunakan thermal scanner, memasang tanda physical distancing, termasuk seluruh tenant. “Petugas kami akan rutin melakukan pengawasan penerapan tersebut serta secara periodik dilakukan penyemprotan disinfectan di area bandara," ungkap Barata.
TIGA KAPAL AKAN SANDAR
Keputusan senda diambil Pelabuhan Semayang Balikpapan. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, Muhammad Takwin Masuku mengatakan masih menunggu arahan Wali Kota Balikpapan.
“Gubernur memberikan kewenangan ke wali kota untuk mengambil langkah terkait instruksi itu, sementara informasinya saat ini (kemarin) masih rapat,” katanya.
Takwin menambahkan, pelabuhan sebagai pelayanan pelayaran tidak bisa menghentikan operasional secara mendadak. “Karena saat ini sudah ada sejumlah kapal di tengah perjalanan. Bagaimana kami menghentikan?” kata dia.
Hari ini akan ada tiga kapal yang akan sandar. Yakni KM Kirana, KM Bukit Siguntang, dan KM Ferindo. “Kemungkinan instruksi itu belum bisa dilakukan di pelabuhan karena ada kapal yang sudah mengarah ke sini,” jelasnya.
Akan tetapi untuk Minggu itu tidak ada jadwal kapal yang tiba maupun berangkat dari Balikpapan, sehingga bisa dilaksanakan instruksi tersebut.
“Tapi untuk yang pegawai di kantor, sudah mulai melaksanakan instruksi Gubernur, sehingga hari ini semua aktivitas padat mengatur ulang jadwal pemberangkatan kapal,” tuturnya.
Sedangkan untuk pelayanan kapal keluar akan diatur. Sehingga pelayanan di Kantor untuk jadwal dimaksimalkan hari ini (5/2). "Kapal barang akan tetap berangkat karena ini sudah Parepare untuk berangkat semua. Mudah-mudahan untuk minggu depan kita bisa sesuaikan dengan kebijakan tersebut," ujar Takwim.
Pelabuhan menyediakan klinik untuk antigen penumpang yang bekerja sama dengan klinik swasta. Selain itu, khusus penumpang ada fasilitas thermo gun dan thermal scanner.
"Kalau penumpang turun ada thermo gun. Selama ini pelaksanaannya maksimal. Karena penumpang juga sudah mengantongi rapid," sambung General Manager PT Pelindo IV Cabang Balikpapan, Iwan Sjarifuddin.
Terkait dengan GeNose. Ia mengatakan peralatan tersebut baru. Dan belum produksi massal. Namun apabila peralatan tersedia, pihaknya juga akan menggunakan alat tersebut untuk pelabuhan. "Karena menurut info yang kami dapatkan harganya akan lebih murah untuk pemeriksaan," pungkasnya. (fey/yos)
Tags :
Kategori :