Bank Indonesia Dorong Pemulihan lewat UMKM Bangkit

Jumat 05-02-2021,13:07 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com  – Bank Indonesia di awal tahun ini mengembangkan program UMKM Bangkit. Program tersebut mengangkat tema Akselerasi Pemulihan Ekonomi. Sebagai stimulan mendorong pemulihan ekonomi daerah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo menuturkan, kegiatan yang diselenggarakan tersebut untuk mendorong pemulihan ekonomi di tahun ini melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Bank Indonesia hadir dalam membantu UMKM dengan program kegiatan yang dibuat agar (UMKM) survive seperti saat ini," kata Sri Darmadi Sudibyo dalam keterangannya melalui daring pada Kamis (4/2). Darmadi menyebut ada 4 program yang akan disiapkan. Yaitu UMKM Digital Academy, UMKM Connect, UMKM Care Centre dan Si APIK (Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan). Dijelaskan, UMKM Digital Academy merupakan upaya peningkatan kapasitas digital marketing dan payment lewat Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS) bagi UMKM. "(Serta) Mendorong UMKM untuk bisa go to ekspor," jelas Darmadi yang sebelumnya bertugas di Kantor Pusat Bank Indonesia yang menangani perizinan. Selanjutanya, peserta program ini nantinya terdiri dari UMKM di Kabupaten PPU, Paser dan Balikpapan yang akan dilakukan berupa capacity building. Kedua, UMKM Connect yaitu upaya menghubungkan UMKM ke konsumen melalui promosi. Dengan harapan peningkatan pendapatan masyarakat dan lebih banyak penggunaaan QRIS. Ketiga, UMKM Center yang merupakan  program lanjutan dari tahun sebelumnya. Di mana BI Balikpapan sebagai fasilitator dan advisor UMKM  di antaranya dalam hal akses pasar. Terakhir, melakukan workshop Si APIK. Yaitu pelatihan bagi pelaku UMKM agar pencatatan dan administarasi yang mereka miliki lebih tertib dan rapi. Adanya UMKM Bangkit dengan berbagai tema yang diangkat diharapkan UMKM dapat memasarkan produknya melalui digitalisasi. "Membangun ekosistem. Dengan memberikan peningkatkan pemahaman kepada UMKM. Misalnya marketplace. Dengan marketplace, pihak-pihak yang membutuhkan dapat mengetahui produk UMKM. Harapannya mempertemukan pasar," ujarnya. Dengan begitu, produk UMKM dapat dikenal lewat pasar online dan dapat melakukan transaksi dengan non tunai. Sehingga dengan adanya pemahaman yang baik, maka kesulitan memasarkan produk akan terselesaikan. Sebagai informasi, program tersebut akan diresmikan pada 6 februari 2021 besok. Kegiatan ini masuk dalam rangkaian HUT ke-124 Kota Balikpapan. (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait