Perempuan Dituntut Mandiri dan Menambah Peran

Jumat 05-02-2021,12:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Pepatah mengatakan di balik pria yang sukses ada wanita di belakangnya. Lalu, apakah di balik perempuan sukses ada pria di belakangnya?

nomorsatukaltim.com - BAGI Norbaiti Isran, pencapaiannya saat ini, bukanlah terjadi secara instan. Melainkan tak lepas dari perjuangan panjang yang diwarnai peluh dan air mata. Bagaimana tidak, pada usia 11 tahun, ia kehilangan seorang ayah. Sosok yang menjadi tulang punggung keluarga. Kondisi itu, menuntutnya untuk terbiasa hidup mandiri. Norbaiti kecil, yang tinggal bersama neneknya, setelah kepergian sang ayah. Terbiasa melakukan pekerjaan rumah. Saat SMP, ia kembali menumpang di rumah keluarga. Yang menuntutnya juga bekerja mengurusi pekerjaan rumah. Dari mulai memasak, menyiapkan makanan, hingga mencuci baju. "Di perjalanan itulah yang membuat saya bisa survive. Apapun saya kerjakan demi bisa sekolah dan membeli buku," kenangnya. Perjalanan hidup itulah yang membentuk sikap dan karakternya. Disiplin dan mandiri. Karakter itu, kata Norbaiti, harus dimiliki wanita masa kini. “Dia harus memiliki sikap mandiri, penuh kasih sayang, dan mampu menyetarakan diri dengan laki-laki,” katanya "Dalam artian, wanita mampu mengerjakan kedua pekerjaan. Baik pekerjaan laki-laki mau pun perempuan," ucap istri Gubernur Kaltim, Isran Noor ini. Perempuan kini, dituntut untuk mampu menambah peran dalam profesi yang banyak digeluti laki-laki. Seperti dokter,  pengusaha, politisi dan profesi lainnya. Norbaiti juga berpesan pemerintah mampu memberikan kesempatan dan peluang kepada perempuan. Dalam berkiprah di berbagai bidang. Ia juga berpesan agar kaum perempuan mampu mandiri dan fokus pada target yang dicapai. Sehingga tidak memiliki ketergantungan dengan kaum Adam. "Bagaimana mengatur kehidupan sehari-hari harus punya schedule, planning. Setiap mau tidur dan bangun tidur tahu apa yang kita kerjakan," ungkapnya. Menjadi wanita inspiratif baginya, itu hanyalah bonus. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah bagaimana bisa menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan  bertanggung jawab dan fokus. Tanpa negatif thinking, penuh keluh kesah dan melihat kekurangan orang lain. Untuk menjadi wanita inspiratif, kuncinya adalah open minded, dan mampu mengembangkan potensi diri. Serta tidak patah semangat dan selalu optimis. Dalam kesempatan yang sama, wanita pengusaha, Linda Suciati mengatakan, perempuan bisa menginspirasi untuk selalu terus maju dan pantang menyerah memperjuangkan mimpi. Karena dengan mimpi, wanita  memiliki semangat untuk mewujudkannya. Perempuan asal Surabaya ini, turut berbagi kisah. Ia menyebut dirinya bukan berasal dari keluarga berada. Dirinya pun, merasa tak secantik dan sepintar para wanita karier pada umumnya. Namun ia tak pantang menyerah untuk merubah diri menjadi lebih baik. "Saya dulu, sekolah naik becak. Teman-teman saya pada naik mobil. Jadi saat itu, saya bermimpi bisa punya mobil juga. Dan akhirnya, bisa. Itulah kekuatan mimpi," kisahnya. Linda yang dikenal cantik dan glamour saat ini. Juga bukan perkara mudah. Siapa sangka, ia dulunya memiliki berat badan hingga 90 kilo gram. Bahkan calon mertuanya, sempat tak merestui hubungan Linda dengan calon suami. Karena kondisi itu. Ia pun kemudian melakukan program diet dan fitnes hingga berhasil menurunkan berat badan menjadi 52 kilogram. "Satu hal simpel. Saya tidak cantik alami. Tapi saya berusaha untuk menjadi cantik berdasarkan versi diri saya," ungkapnya. Terakhir, Linda berpesan wanita harus mampu hidup mandiri. Dan tidak menggantungkan hidup ke siapa pun.  Termasuk pasangan. Sehingga, jika dikemudian hari terjadi suatu hal yang tidak diharapkan. Wanita masih mampu melanjutkan perjalanan hidup. Episode ketiga talkshow gelaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim diakhiri dengan kejutan kue ulang tahun kepada Norbaiti Isran. Ketua Tim Penggerak PKK Kaltim itu, genap berusia 52 tahun pada 30 Januari lalu. (krv/yos)
Tags :
Kategori :

Terkait