Samarinda, nomorsatukaltim.com – Bermodal medali emas di nomor sixes putri di ajang Pra PON. Cricket Kaltim tengah berupaya mempertahankan raihan itu pada PON XX Papua mendatang. Program paling mendasar untuk mempertahankannya ialah dengan melakukan seleksi atlet. Yang rencana akan dilangsungkan akhir Februari ini.
Program itu akan menjadi kegiatan tatap muka pertama bagi atlet cricket Kaltim. Mengingat selama pandemi berlangsung, latihan dilakukan secara mandiri oleh atlet. Menghindari paparan COVID-19 yang tak kunjung mereda. Bahkan akhir tahun 2020 kemarin. Pengprov PCI kaltim hanya bisa menggelar kejuaraan melalui saluran virtual.
"Kami sedang merencanakan, akhir Februari atau awal Maret kami selenggarakan seleksi secara langsung dengan tatap muka. Untuk kita siapkan mengisi formasi tim jelang PON Papua nanti. Tentu akan ada atlet yang terdegradasi maupun yang promosi nanti,” terang Sekum PCI Kaltim, Budhi Iriawan, Kamis 04 Januari 2021.
Sebanyak 20 atlet akan dipilih dari seluruh peserta yang mengikuti seleksi itu. Yang berasal dari lima daerah di Kaltim. Yakni Kota Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau.
"Sebanyak 20 pemain terbaik yang kita butuhkan, 14 pemain utama ditambah 6 pemain cadangan nantinya, kita ambil yang paling terbaik,” tambahnya.
Selain program seleksi itu, Pengprov PCI Kaltim juga tengah mempersiapkan diri untuk berkirim surat permohonan kepada KONI Kaltim. Terkait penggunaan fasilitas Stadion Madya Sempaja. Yang mana, atlet yang terseleksi nantinya akan berlatih langsung di sana. Sehingga pola latihan dari pelatih dapat terserap lebih maksimal.
Tak berhenti disitu, Budhi juga mengatakan. Seluruh atlet terpilih nanti, juga akan segera dimintakan program vaksin untuk menjaga kesehatan mereka. Sehingga tidak lagi menimbulkan kecemasan atlet kala berlatih tatap muka bersama.
“Yang pasti akan kita mintakan itu, vaksin atlet. Meskipun vaksin juga meninggalakan pertanyaan, apakah vaksin itu masuk kategori doping atau tidak. Tapi kalau soal itu sebenarnya ranahnya tim kesehatan. Kita tunggu saja hasilnya,” jelas Budhi.
Disinggung soal rencana latihan keluar daerah layaknya cabor lainnya. Budhi menjelaskan bahwa hal itu sudah jadi program pengprov. Penting disesuaikan dengan kebutuhan tim. Karena di antara ketiga nomor yang akan dipertandingkan, semua memiliki peuang yang sama besar untuk ukir prestasi terbaik PON.
“Kalau try out pasti kita agendakan. Target satu emas itu kan posisinya mempertahankan raihan Pra PON kemarin. Cuma kalau melihat peta kekuatan lawan, saya rasa semua memiliki peluang yang sama,” pungkasnya. (frd/ava)