Terpenting Cepat Penanganan

Senin 01-02-2021,10:35 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Usia tua dan terpapar COVID-19 masih memiliki kesempatan untuk sembuh. Kasus serupa seperti pasien kode Berau-1 kembali terjadi. Kali ini, pasien berusia 92 tahun dinyatakan sembuh.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Robert Christian Naiborhu, mengungkapkan, saat pasien masuk kondisinya sangat buruk. Bahkan, gejala yang muncul diberatkan dengan adanya komorbid. “Saat awal masuk, yang bersangkutan bahkan tidak mau makan dan berbicara,” ujarnya kepada Disway Berau. Yang bersangkutan memiliki komorbid berupa Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Hipertensi (HP). Maka dari itu, pasien langsung menjalani perawatan di ruang ICU COVID-19. “Pasien sesak napas berat,” imbuhnya. Bakan, kata dia, pasien sempat mengalami pemburukan dan mengharuskan untuk menggunakan alat bantu pernapasan. “Lima hari kesadarannya menurun,” ungkapnya. Setelah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Abdul Rivai, pasien tersebut kondisinya berangsur membaik. “Berkat semangat dari keluarga dan ketekunan perawat ruang teratai yang sabar merawat pasien, kondisinya membaik dan mulai makan, ada juga satu anggota keluarganya yang juga sakit ikut membantu di dalam tanpa istirahat menjaga, dan keduanya pulang dengan swab negatif,” jelasnya. Dengan terulanganya kejadian ini, maka Robert mengungkapkan, tak ada yang tidak mungkin. Bahkan, semua pasien berpeluang untuk sembuh, jika mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. “Sejauh ini, keterlambatan penanganan yang menjadikan tingginya angka kematian. Keterambatan penanganan ini bukan berarti kami lambat mengatasinya, tapi pasien yang lambat untuk datang ke kami,” tegasnya. Dalam penanganan pasien usia tua, tak jauh berbeda dengan pasien lainnya, mungkin pemulihan lebih lama, tapi dengan perawatan optimal, usia tua masih punya kesempatan sama banyaknya dengan yang muda untuk sembuh. “Awal pasien masuk dengan pemburukan itu, kami bahkan sudah menyiapkan semuanya jika pasien mengalami gagal napas,” ungkapnya. Robert menyebut, saat ini ada beberapa pasien yang kondisinya buruk. Bahkan, dua di antaranya berada di ICU COVID-19. “Dari 70 orang yang kami rawat di isolasi COVID-19 RSUD dr Abdul Rivai, dan 42 yang di cantika, hanya dua itu yang di ICU,” tandasnya.*/fst/app
Tags :
Kategori :

Terkait