Menanti Hasil Swab di Koridor

Rabu 27-01-2021,10:09 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Beredar foto di media sosial ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai diduga sudah penuh. Bahkan, terlihat pasien mendapatkan perawatan di koridor.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, Nurmin Baso mengatakan, saat ini jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi Teratai ada 32 orang, aementara di ruang isolasi Dahlia 39 orang, dan Rumah Sakit Darurat terisi 39 pasien terkonfirmasi. Nurmin membenarkan, foto yang beredar di media sosial itu adalah situasi di rumah sakit saat ini. Sekira 12 orang dirawat di ruang intermediate, dan IGD COVID-19. “Iya betul itu situasi sekarang,” akunya kepada Disway Berau, Selasa (26/1). Dijelaskannya, itu adalah ruang intermediate. Ruangan itu dikhususkan bagi pasien yang masuk ke rumah sakit dari hasil screening mengarah ke COVID-19. “Nah mereka itu menunggu hasil swab. Sambil menunggu hasil, mereka diharuskan menunggu di ruangan itu. Dan memang bergejala,” katanya. Walalupun bergejala, kata Nurmin, mereka belum boleh masuk ke ruang isolasi. Karena, hasil swabnya belum keluar. “Belum boleh masuk, karena belum tentu positif dan belum bisa digabung ke kamar perawatan biasa, kalau positif bisa menulari pasien lain,” ungkapnya. Disebutkan Nurmin, sebenarnya ada ruangan khusus untuk pasien yang menunggu hasil swab. Namun, karena keterbatasan jumlah tempat tidur di ruangan tersebut, maka pasien ditempatkan di koridor. Nurmin menegaskan, bagi pasien yang sudah keluar hasil swabnya, maka akan langsung dipindahkan. Yang negatif dirawat di ruang perawatan umum. Sedangkan yang terkonfirmasi COVID-19 akan masuk ke ruang isolasi. “Kemungkinan hasilnya akan keluar hari ini,” tuturnya. Lanjutnya, hal ini terjadi karena RSUD dr Abdul Rivai kehabisan cartridge Test Cepat Molukuler (TCM). Dan harus melakukan swab ke klinik swasta, serta menunggu antrean hasil. “Cartridge beberapa hari ini memang kosong. Dan cartridge juga tidak diperjualbelikan secara bebas. Karena, yang punya itu hanya Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” tegasnya. Sementara, saat ini RSUD dr Abdul Rivai masih bekerja sama dengan Klinik Tirta Medical Center untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). "Karena memang antre juga di sana. Enggak bisa langsung keluar hasilnya. Beda kalau pakai TCM," tandasnya. */fst/app
Tags :
Kategori :

Terkait