Cerita Arya selama TC Timnas U-19 di Spanyol

Selasa 26-01-2021,20:45 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Walau pemusatan latihan Timnas U-19 bubar lebih awal. Namun tak menjadi penyesalan berarti bagi punggawa muda Borneo FC Samarinda, Arya Gerryan Putra Senyiur Lawolo. Pemain 1,6 meter itu sedikit menceritakan pengalamannya selama menjalani latihan bersama di bawah arahan langsung Shin Tae-yong.

Hingga 26 Januari 2021. Terhitung sudah 12 hari Timnas U-19 pulang ke Indonesia dari masa pemusatan latihan di Spanyol. Yang mana Garuda Muda harus pulang lebih cepat karena tingginya penyebaran COVID-19 di Negeri Matador itu.

Lebih dari itu, Arya dkk sebenarnya harus menelan pil pahit lainnya. Karena Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 yang harusnya bisa ia ikuti tahun ini. Dibatalkan dengan alasan serupa. Pandemi.

Walau begitu, pemain 19 tahun kelahiran Samarinda itu tak ingin larut dalam kesedihan. Ia tetap mensyukuri apa yang didapatnya kini. Bisa menjalani pemusatan latihan bersama timnas sudah menjadi kebanggaan tersendiri baginya. Terlepas target utamanya tetaplah membela Indonesia di ajang resmi.

Selama tiga minggu berada di negaranya David Villa itu. Arya bercerita bahwa ia dan kolega harus bertarung dengan hawa dingin di sana. Spanyol yang memiliki empat musim itu. Memang sedang berada di musim dingin ketika skuat timnas menggelar latihan di sana.

Tentu ini menjadi PR tersendiri. Karena mereka harus beradaptasi berlatih dan bermain di bawah suhu dingin. Di mana tubuh mereka sudah kadung terbiasa dengan sengat matahari di Indonesia yang beriklim tropis.

“Sangat senang sekali bisa berada di sana. Iya, perlu adaptasi cuaca karena di sana juga sangat dingin. Tapi teman-teman yang lain juga bisa beradaptasi dengan baik,” ucap Arya.

Tantangan lain yang dihadapi Arya secara pribadi adalah. Gelandang serang itu rupanya kangen rumah. Perbedaan cuaca dan kultur sangat mendukung kerinduan Arya pada suasana Samarinda.

Tapi ia tak mau hal non teknis itu mengganggu konsentrasinya. Arya tetap berusaha fokus. Karena sudah kadung berada di pemusatan latihan. Yang meski turnamen internasional tahun ini dibatalkan. Jika ia bisa memberi kesan baik selama berlatih bersama timnas. Maka kesempatannya membela timnas di level yang lebih senior akan terbuka lebar. Terlebih Shin Tae-yong juga melatih timnas di level usia atas.

“Ya rindu rumah pasti. Tapi ini sudah menjadi impian saya untuk bisa bersama Timnas U-19 di Spanyol,” ujarnya.

Sadar bahwa tak semua pemain bisa seberuntung dirinya. Yang bisa menembus lapisan seleksi untuk sampai di pemusatan latihan. Arya tak mau ilmu yang ia dapatkan selama berlatih dan beruji coba dengan klub Spanyol jadi sia-sia.

Ia ingat-ingat betul materi yang ia dapat. Dan sebisa mungkin bakal diterapkan dalam permainannya. Baik saat bersama klub, atau di pemusatan timnas selanjutnya kelak.

“Saya ingin apa yang selama ini TC di Jakarta dan di Spanyol saya akan jaga sebaik-baik mungkin setelah pulang kembali dan ilmu yang didapat itu akan bermanfaat di kemudian hari,” ucap Arya mengakhiri. (frd/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait