Jangan Lewatkan, Deretan Komet yang Akan Melintasi Langit 2021
Minggu 24-01-2021,11:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
JAKARTA, nomorsatukaltim.com - Komet merupakan benda langit yang mengelilingi Matahari, dengan garis edar dengan berbagai bentuk. Fenomena melintasnya komet hanya dapat dilihat dengan teleskop minimal berukuran 8 inci. Jika memiliki benda tersebut, kemungkinan besar dapat melihat jajaran Komet yang berjatuhan di Tahun 2021.
Melansir skyandtelescope dan CNN Indonesia, ada ratusan komet sedang dalam perjalanan di 2021 ini. Namun sebagian komet yang melintas tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, terkecuali pada Desember, yang dikabarkan Komet Leonard akan jatuh dan dapat dilihat dengan mata telanjang.
Berdasarkan survei dari ATLAS dan teleskop luar angkasa Nowise NASA, kurang lebih 116 komet jatuh dan terlihat di Bumi pada 2020 lalu. Beberapa di antaranya dapat dilihat dengan teleskop amatir dan dengan kasat mata.
Berikut deretan komet yang melintas langit tahun 2021:
Komet Evening Sky
Saat ini tengah berada di rasi bintang Cetus, komet bernama Machholz 2 pada Januari. Komet tersebut menunjukkan cahaya terang dan sedikit padat. Melalui filter Swan Band, terlihat komet ini memiliki banyak emisi karbon yang mengelilingi dan dengan cahaya yang lebih jelas terlihat.
Machholz akan memudar dalam beberapa minggu mendatang saat bergerak ke timur dari rasi bintang Cetus ke Orion antara Januari akhir hingga Februari. Pada saat ditemukan pertama oleh Don Machholz pada Agustus 1994, ia memasukkan komet itu dalam kelompok rombongan yang melintas setiap 5,3 tahun sekali.
Komet Russel-Linear
Komet bernama Russel-Linear ini akan mudah dikenali karena banyak yang melintas dengan berkelompok. Komet ini dapat terlihat di antara bulan Januari-Februari.
Bagi pengamat antariksa, sifat yang berkelompok membantu pengamatan dalam melintasi medan deklinasi Triangulum dan Perseus selama beberapa minggu serta memiliki periode lintasan per 6,4 tahun.
Russell-LINEAR memudar perlahan dalam beberapa minggu mendatang, akan tetapi dapat terlihat dalam ukuran 10 inci hingga setidaknya pada pertengahan Februari.
Komet Schwassmann-Wachmann
Komet Schwassmann-Wachmann ini mengalami rata-rata 7,3 kali ledakan setiap tahun dengan beberapa ledakan cukup terang untuk dilihat di teleskop 6 inci. Ini merupakan komet paling jauh yang sulit untuk diakses oleh pemburu komet amatir.
Skyandtelescope melihat komet tersebut 10 kali lebih dalam kurun waktu 25 tahun terakhir. Selama terjadi ledakan, objek yang tersebar ini tampak kecil dan sangat padat seperti planet Nebula.
Komet ini akan melintas pada Januari, Maret awal dan kembali terlihat pada Juli awal, yang dapat dilihat pada 14 Januari lalu.
Komet Neowise
Komet ini ditemukan pada 3 Januari lalu dalam foto yang diambil dengan teleskop antariksa. Komet itu akan mencapai perihelion pada tanggal 22 Januari mendatang dan lewat mendekati Bumi pada 3 Februari.
Neowise diperkirakan akan mencapai puncak kecerahan berkekuatan 10 magnitudo pada pertengahan Februari. Komet ini akan memudar pada tanggal 7 dan 6 Januari.
Menurut pengamat komet asal Australia Michael Mattiazzo, ia menggambarkan komet terkondensasi lemah da melintas ke arah Bumi selatan dengan cepat ke arah barat laut. Neowise akan terlihat dari bumi pada akhir bulan Januari.
Komet Atlas
Komet Atlas sempat terlihat pada awal Januari, namun tidak terlihat karena bias sinar Matahari. Atlas akan terlihat pada pertengahan Maret sampai April. Komet ini mengarah ke barat laut melintasi rasi Bintang Aquila.
Pada minggu ketiga bulan April diprediksi merupakan posisi terdekat dengan Bumi. Yaitu pada tanggal 23 April. Namun pemburu komet harus melihatnya dengan menggunakan teleskop 6 inci.
Komet Pons-Winnecke
Astronom Prancis Jean Louis Pons menemukan komet ini pada bulan Juni 1819, dan kemudian ditemukan kembali pada Maret 1858 oleh astronom Jerman Friedrich Winnecke.
Pons-Winnecke termasuk dalam keluarga komet Jupiter, komet berperioda pendek dengan orbit utama ditentukan oleh planet Jupiter.
Meskipun kembali dalam periode 6,4 tahun sekali, namun hingga kini komet Pons-Winnecke belum pernah terlihat oleh para penangkap komet. Namun komet ini sempat terlihat pada tahun 1921 dan kemudian pada 1972.
Pada pengamatan di tahun 1921, ahli memprediksi komet Pons-Winnecke telah bertabrakan dengan Bumi pada bulan Juni 1921.
Komet Finlay
Komet ini datang dalam periode 6,5 tahun sekali dan kembali pada 13 Juli. Finly diprediksi akan terlihat pada bulan May hingga Agustus 2021.
Pendekatan terdekat ke Bumi ditemukan oleh astronom asal Afrika Selatan William Henry Finlay di Cape of Good Hope, Afrika Selatan pada bulan September 1886.
Komet tersebut akan terlihat cerah sekitar pertengahan bulan Juli dalam konstelasi Taurus bawah di langit timur sebelum fajar. Pada penampakan sebelumnya yang terlihat 2014 hingga 2015, komet mengalami dua kali ledakan pada 27 Desember.
Komet D'arrest
D'arrest diprediksi akan menampakan diri diantara bulan September sampai Desember.
Heinrich Ludwig d'Arrest yang pertama kali menemukan komet ini menggambarkan sebagian besar penampakan komet terlihat samar ketika dia pertama kali melihatnya pada Juni 1851.
Pada tahun 2008 komet D'arrest menampakan diri, namun masih terlihat samar hingga pada tahun 2015. Saat ini ia diprediksi akan terlihat pada 17 September mendatang dan pada 2 Agustus.
Komet Leonard
Gregory Leonard dengan Mt. Lemmon Survey (bagian dari Catalina Sky Survey) menemukan komet ini pada 3 Januari 2021. Komet ini diprediksi akan melintas pada Oktober dan November dan pada bulan Desember.
Menurut Biro Pusat Telegram Astronomi komet ini pada pertengahan Desember bisa menjadi terang dan ada kemungkinan untuk redup.
Bagaimanapun, tampaknya Leonard berpotensi menjadi objek yang dapat dilihat dengan mata telanjang, karena dengan cepat melintasi dari kontelasi Ophiuchus ke Sagitarius bawah di langit barat daya saat senja. (zul/cnn)
Artikel ini telah terbit di CNN Indonesia dengan judul Deretan Komet yang Akan Melintasi Langit 2021
Tags :
Kategori :