Hari Ketiga Pencarian di Sungai Mahakam, Alfayed Belum Ditemukan Tim SAR

Rabu 20-01-2021,20:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian tubuh Muhammad Alfayed. Seorang remaja yang dinyatakan hilang tenggelam saat sedang berenang di Sungai Mahakam, Segmen Jalan Untung Suropati, Kompleks Mahakam Square, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (18/1/2021) sore lalu.

Hingga di hari ketiga pencarian, Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan jasad remaja 19 tahun tersebut. Sementara radius pencarian sudah diperluas hingga sejauh 9 kilometer ke arah ilir dari titik jatuhnya korban. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim-Kaltara (Kaltimtara) Melkianus Kotta, melalui Kasi Ops dan Siaga Octavianto ketika dikonfirmasi, Rabu (20/1/2021). "Awalnya pencarian kami lakukan dengan radius 5 kilometer dari titik awal korban diduga tenggelam. Tapi usai tengah hari, kami memperluas area pencarian di radius 9 kilometer, dengan menyisiri wilayah Selili," ungkap Octavianto. Di hari ketiga ini, operasi pencarian masih berfokus kepada upaya penyisiran di lokasi pertemuan arus atau pusaran yang terdapat di sejumlah titik di Sungai Mahakam. "Setiap ulakan (pusaran) kami sisir, biasanya korban tenggelam akan ada di sana," ucapnya. Sebanyak 14 alutsista pun dikerahkan oleh tim gabungan untuk menyisiri setiap sisi Sungai Mahakam. Octa menyebutkan, pihaknya membagi dua regu pencarian, di mana satu regu menelusuri ke arah hulu, sementara satu lagi menelusuri ke arah hilir. "Tapi upaya seperti itu belum membuahkan hasil sampai saat ini, jadi kami terus melakukan penyisiran ke berbagai sisi Sungai Mahakam," katanya. Octa menjelaskan, selama proses pencarian, pihaknya cukup kesulitan karena banyaknya gulma dan batang kayu yang berseliweran di sepanjang Sungai Mahakam. Selain itu, kondisi cuaca yang tak menentu membuat operasi SAR sempat dihentikan sementara agar tak terjadi hal yang diinginkan. "Obstacle (rintangan) seperti itu sedikit menyulitkan kami untuk melakukan pencarian. Untuk saat ini, kami belum menemukan hasil dan akan melanjutkan operasi pencarian esok hari,  karena kami tidak bisa melakukan pencarian saat malam hari," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Muhammad Alfayed hilang tenggelam akibat tak kuat melawan derasnya arus di sungai yang membelah Samarinda. Warga Jalan Budiman RT 009, Kecamatan Sungai Kunjang itu, awalnya sedang nongkrong bareng di tepi sungai di Kompleks Mahakam Square bersama empat rekannya. Ketika menjelang senja, entah kenapa pemuda 19 tahun tersebut tiba-tiba hendak berenang di Sungai Mahakam. Rekan korban sebenarnya sudah melarang agar Alfayed tak terjun ke sungai. Karena saat itu arus tampak deras mengalir ke arah ilir. Kendati telah diperingatkan, namun korban tak mengindahkan saran keempat rekannya. Benar yang dikatakan rekan korban, baru beberapa menit berenang, Alfayed sudah dibuat kepayahan oleh derasnya arus Sungai Mahakam. Malang tak dapat ditolak, setelah terseret arus sejauh 100 meter korban sudah tak lagi Tampak di permukaan. Korban dinyatakan hilang tenggelam tepat di bawah Jembatan Mahakam. Mengetahui Alfayed dalam bahaya rekan korban sebenarnya sudah berupaya melakukan pencarian. Namun sayang, setelah menyisiri Sungai Mahakam menggunakan perahu, Alfayed tak juga berhasil ditemukan. Setelahnya kejadian nahas itu disampaikan ke Kepolisian dan diteruskan ke Tim SAR. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait