Jargas Bocor di Karang Rejo, Warga RT 79 Khawatir

Selasa 19-01-2021,21:56 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kebocoran Jaringan gas (jargas) telah terjadi di Jalan DI Pandjaitan RT 79 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, Selasa (19/1/2021) malam pukul 20.40 Wita. Hal ini membuat resah warga sekitar. Pasalnya bau menyengat dan khawatir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.

Jargas yang bocor ini awal mulanya diketahui oleh beberapa warga dan juga pengemudi ojek online yang mangkal. Memang lokasi kebocoran jargas ini posisinya berdekatan dengan pinggir jalan. Ketua RT 79, Purwanto mengatakan warganya mengeluhkan adanya bau menyengat yang mengganggu aktivitas masyarakat. Ia pun mencoba menelusuri darimana sumber bau tersebut. Ternyata kebocoran jargas berada di salah satu lahan kosong persis di depan minimarket. "Saya dilaporin warga, katanya ada bau menyengat. Saya ke sini cari-cari memang bau betul. Sekalinya dari jargas yang bocor," ujarnya di lokasi kejadian. Purwanto pun meminta warga sekitar agar tidak membuang sembarangan puntung rokok ataupun benda yang bisa menghasilkan api. "Sudah saya imbau agar tidak buang puntung rokok dan berhati-hati," jelasnya. Bahkan bau menyengat ini juga mengganggu para pedagang makanan yang berada di sekitarnya. "Bau betul mas, sampai pening kepala," ujar Ardi, salah seorang pengemudi ojek online yang mangkal di sekitar lokasi. Sementara itu, Koordinator Lapangan Jargas, Dwi Cahyo yang tiba di lokasi membenarkan adanya kebocoran gas saat melakukan pekerjaan penyambungan di lokasi tersebut. Namun lantaran material yang dipesan belum datang, sehingga ia melakukan langkah penanganan awal agar mengurangi risiko. "Memang pas kemarin (18/1/2021) ada kebocoran tipis, dan belum dikerjakan karena materialnya belum datang. Jadi sementara saya tutup sebisanya dan kami tutup dengan tanah. Memang dia menimbulkan bau karena biar kami tahu lokasinya di mana," ujarnya usai melakukan pemeriksaan di lapangan. Lanjut Dwi mengatakan, jargas yang bocor tersebut tidak begitu berbahaya lantaran masuk kategori ringan. Namun, ia tetap mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan percikan api di sekitar lokasi kejadian. "Dibilang berbahaya sih ya berbahaya sebenarnya, tapi tidak begitu risiko. Makanya kami imbau jangan melakukan aktivitas atau buang benda yang menimbulkan api. Soal bau, memang akan timbul bau menyengat tapi tidak begitu berbahaya," jelasnya. Ditanya kapan pekerjaan sambungan dilakukan, Dwi mengatakan material yang dipesan disebutnya baru akan datang pada dua hari ke depan. Ia meminta maaf kepada warga apabila bau menyengat sedikit terganggu. Namun pihaknya tetap terus melakukan pemantauan di lapangan. "Estimasi dua hari baru datang materialnya. Jadi kami minta maaf kalau baunya menyengat, ketika material datang pasti kami langsung perbaiki," tutupnya. (Bom/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait