CBD Tenggarong Bakal Gelap Tiap Akhir Pekan

Selasa 19-01-2021,10:23 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kukar, nomorsatukaltim.com - Langkah cepat langsung diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), menanggapi kerumunan yang terjadi di areal Central Bussines District atau CBD Tenggarong. Utamanya di bawah Jembatan Kartanegara dan Taman Kota Raja, pada Sabtu (16/1/2021) malam lalu.

Terpantau areal yang baru-baru ini dihiasi lampu tematik dan berbagai lampu warna-warni. Penuh sesak. Protokol kesehatan COVID-19 sedikit diabaikan. Sepanjang jalan di hadapan Kantor Bupati hingga depan Taman Kota Raja. Ditambah di sekitar eks patung naga, bertumpuk kendaraan parkir. Lalu lintas terpantau padat. Karena konsentrasi masyarakat di dua tempat tadi. "Lampu jembatan kami sepakat dimatikan setiap akhir pekan. Hari yang bisa mendatangkan orang berkerumun, kita matikan dulu," jelas Bupati Kukar Edi Damansyah, Senin (18/1/2021). Ini dimungkinkan sebagai jalan tengah yang paling baik diambil oleh pemkab. Melihat situasi dan kondisi pandemi COVID-19 di Kukar urung mereda. Walaupun bisa dikatakan langkah pemkab mendatangkan wisatawan ke Kukar. Khususnya ke Tenggarong, dengan mempercantik wilayah CBD Tenggarong sukses. Padahal tujuan utamanya dengan banyaknya orang yang datang ke Tenggarong, roda ekonomi dan perputaran uang terjadi. Namun lagi-lagi COVID-19 jadi masalah utama. "Kami (pemkab) bertanggung jawab Tenggarong tertata ke depannya, ketika itu tertata, ada COVID-19, jadi itu tantangan kita. Ini hanya menjaga agar tidak ada kerumunan" lanjut orang satu di Kukar ini. Sementara itu, Kasatpol PP Kukar Fida Hurasani, siap menjalankan instruksi pimpinan. Baik dalam rangka pengawasan maupun pendekatan secara persuasif. Ia menegaskan tidak hanya areal CBD Tenggarong saja. Di mana ada kerumunan, di situ Satpol PP bakal membubarkan. Namun tetap dengan pendekatan persuasif tadi. "Artinya kita kembalikan ke kesadaran masyarakat," ucap Fida. Ia pun memastikan, tetap menjalankan instruksi Bupati Kukar. Dalam hal pengawasan dan sosialisasi ancaman COVID-19 kepada masyarakat. Agar setidaknya penyebaran COVID-19 di Kukar sedikit melandai. Syukur-syukur berkurang dan bisa dikendalikan. (mrf/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait