Wawali Balikpapan Kirim Bantuan Korban Gempa

Sabtu 16-01-2021,16:44 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Wawali Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyerahkan bantuan untuk korban gempa bumi di daerah Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021).

Bantuan berasal dari berbagai kelompok masyarakat, seperti Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKSB), keluarga besar Wawali Rahmad Mas’ud melalui RMC, dan Golkar Balikpapan. Bantuan dikirim melalui udara menggunakan Helikopter Pelita Air pukul 12.15 Wita yang dikawal Abdul Gafur Mas'ud, Bupati PPU (Penajam Paser Utara). “Ini bentuk partisipasi kita untuk meringankan saudara kita yang terkena bencana, insyaallah hari ini kita kirim sulbar dan setelah itu juga untuk warga Kalsel yang tertimpa musibah banjir,” ujar Rahmad Mas’ud ketika melepas pengiriman bantuan dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan. Dikatakan Rahmad, penyaluran bantuan melalui helikopter karena akses darat terputus. "Daerah yang kita tuju ada di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene yang menjadi salah satu daerah terparah," Katanya. “Karena disitu merupakan titik gempa. Dari akses mamuju ke Malunda dan sebaliknya majene dan mamuju juga terputus." Adapun pengiriman pertama ini ke Sulbar berupa terpal dan kebutuhan obat-obat, kebutuhan anak anak dan termasuk susu. “Mudah-mudahan ini bermanfaat buat saudara kita yang ada di sana,” ujar Rahmad. “Bantuan ini jangan dilihat dari nilainyq, tapi bentuk dan kepedulian dan partisipasi kita untuk peduli terhadap saudara-saudara kita. Insyaallah setelah itu kita serahkan bantuan ke Banjarmasain,” sambungnya. Saat ini dikatakan Wawali Rahmad, Pemkot Balikpapan juga lagi menyiapkan penggalangan dana untuk korban gempa Sulbar dan banjir Kalsel. “Rencananya Senin (19/1) mau dibahas di pemkot, kalau ada bantuan digalakkan dari organisasi kita minta dijadikan ke satu titik pengumpulan misalnya dikumpulkan di Pemkot Balikpapan,” ungkapnya. “Pak Rahmad juga akan menyiapkan kapal mengangkut bantuan ke sana, mungkin ada satu kapal diisi bantuan, kemudian dari PPU kami juga sudah siapkan ada dua puluh truk bantuan untuk disalurkan,” kata Gafur. Gempa bumi di Majene terjadi pada Jumat (15/1) dinihari menyebabkan sedikitnya 43 orang meninggal dunia, 3.000 orang mengungsi dan ratusan lainnya luka berat. Sampai Sabtu (16/1) gempa susulan masih sering terjadi dengan skala yang lebih kecil. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan potensi tsunami. (fey/sam)
Tags :
Kategori :

Terkait