Personel Terpapar

TANJUNG REDEB, DISWAY – Patroli penegakan Peraturan Bupati Berau Nomor 1 Tahun 2021 dinilai tak maksimal. Sehingga mendapat kritik dari sebagian masyarakat. Sebab aturan tentang Penerapan disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 masih-setengah-setengah.

Hal itu diakui Sekretaris Satgas COVID-19 Berau, Thamrin. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini mengaku keterbatasan personel. Apalagi setelah 4 orang tim gabungan Satgas COVID-19 terpapar. Atau positif COVID-19. Juga ada yang bekerja dari rumah. “Dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ada empat orang. Beberapa personel juga harus bekerja dari rumah. Karena kontak erat,” ungkap Thamrin usai rapat koordinasi di Kantor DPRD Berau, Kamis (14/1). Menurutnya, penindakan dan pemberian sanksi teknisnya Satpol PP. "Terkendala adanya beberapa personel yang terpapar. Karena dalam melakukan patroli dibagi beberapa tim. Untuk memantau sejumlah tempat secara bersamaan. Kalau kurang, tentu terbatas," tandasnya. Personel Polres Berau juga disebutkan kekurangan personel. Dalam membantu melakukan patroli. “Kemarin melakukan patroli di 8 titik. Kita pantau titik rawan sesuai jumlah personel," jelasnya. Disampaikan Thamrin, patroli dilakukan 3 kali sehari. Di tempat keramaian yang berpotensi tidak menerapkan protokol kesehatan. Bahkan kata dia, ada beberapa pedagang di wilayah Tanjung Redeb masih menyediakan kursi untuk pembeli. Padahal sudah jelas dilarang dalam peraturan bupati. “Ini yang akan ditertibkan. Berupaya melakukan upaya semaksimal mungkin. Agar patuh terhadap prokes," ujarnya. Yang pasti, tegasnya, TNI-Polri mendukung upaya Satgas COVID-19 Berau untuk melakukan penindakan kepada masyarakat yang melanggar prokes. Sesuai Perbup Berau. Dirinya mengharapkan masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan. Karena makin bertambahnya kasus terkonfirmasi COVID-19 di Berau. Dari kontak erat dan transmisi lokal. (*)