Hujan Terus, Puluhan Rumah Terdampak Longsor di Sangasanga

Jumat 15-01-2021,13:02 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kukar, nomorsatukaltim.com - Diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam jangka waktu yang lama, membuat tanah di sekitar RT 23 Kelurahan Sangasanga Dalam, longsor. Longsorannya pun mengarah ke permukiman milik warga.

Sedikitnya puluhan warga terkena dampaknya. Kejadian terjadi sekitar pukul 17.00 Wita, Kamis (14/1/2021) kemarin. Sebanyak 15 rumah warga diterjang longsor. Ada 85 warga sempat dievakuasi. Kebun milik warga RT 23 Kelurahan Sangasanga Dalam pun tak lepas dari terjangan. "Karena struktur tanah yang berpasir dan curah hujan yang berkepanjangan hampir setiap hari," ujar Camat Sangasanga Gunawan, Jumat (15/1/2020) pagi. Gerak cepat dilakukan, penanganan baik dari Pertamina sendiri, unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan relawan masyarakat. Bahkan Gunawan menyebut, rumah yang terdampak langsung longsoran sudah ditangani. Korban baik harta benda dan jiwa dipastikannya tidak ada sama sekali. "Untuk sementara tidak ada lagi longsoran," lanjutnya. Sementara itu dalam rilisnya, Sangasanga Legal & Relation Assistant Manager PT Pertamina EP, Frans A A Hukom menjelaskan, Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field (PEP Sangasanga) sigap menangani longsor yang terjadi di Kelurahan Sangasanga Dalam yang berjarak radius sekitar 200 meter dengan sumur LSE-1110. "Tim PEP Sangasanga memasang safety line di sekitar area longsor dan menempatkan petugas keamanan, memastikan tidak ada korban jiwa dan warga yang mendekati area tersebut," ujarnya dalam rilis. Demi keselamatan bersama, operasional sumur yang memproduksikan gas tersebut juga telah dihentikan sementara. Saat ini, PEP Sangsanga bersama Pemerintah setempat telah berkoordinasi dan menyediakan kebutuhan air bersih dan logistik, serta menyiagakan tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak. "Sekitar 28 kepala keluarga (97 jiwa) yang tinggal di sekitar lokasi longsoran telah dievakuasi ke rumah warga lainnya yang lebih aman," tambahnya. Dengan tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir, tim PEP Sangasanga telah membuat jalur drainase baru agar air hujan tidak mengalir melalui arah longsor. Sebagai upaya pencegahan terhadap potensi longsor lanjutan. Lebih jauh lagi, PEP Sangasanga mengurangi beban tanah di sisi atas serta pembuatan tanggul untuk mencegah masuknya limpasan air ke area longsor. Kemudian pada area terdampak longsor, dibuat terasering untuk meminimalkan potensi longsor susulan. "Tim PEP Sangasanga secara paralel juga berkoordinasi dengan tim di Pertamina EP Asset 5 (PEP Asset 5) untuk menyusun rencana penanganan longsor secara permanen," pungkasnya. (mrf/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait