Meramu Obat

Jumat 15-01-2021,06:07 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Diskusi pun berlanjut. Agak berat. Saya yakin Covid-19 yang ada di tubuh saya tidak bisa mengikutinya.

“Dalam tradisi Kristen, membahas Injil lebih enak,” kata Abror. “Semua mengakui Injil ada author-nya/pengarangnya. Tapi kalau bicara Al Quran susah. Karena antara makhluk atau kalam saja bisa bunuh-bunuhan,” tulis Abror.

Baiknya tidak semua diskusi dengan Abror itu dimuat di sini. Terlalu sensitif. Juga berat sekali.

Covid perlu yang humor-humor. Yang ”Hati Gembira” seperti dikatakan Tung Dasem saat terkena Covid dulu.

Saya juga tidak terlalu memikirkan Covid. Tapi saya tidak bisa berhenti memikirkan yang meramu obat saya itu. (*)

sumber: disway.id

Tags :
Kategori :

Terkait