Serapan Naik

Kamis 14-01-2021,10:42 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Pandemik COVID-19 tak membuat serapan APBD 2020 Kaltara tersendat. Bahkan, jauh lebih besar dibanding pada 2019 lalu.

Seperti disampaikan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, Denny Harianto, APBD Kaltara 2020 yang sebesar Rp 2,87 triliun, terealisasi mencapai 91 persen. Sedangkan pada 2019 lalu, sebesar 85 persen. Dengan demikian, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebanyak Rp 15 miliar. "Adanya silpa itu, dikarenakan beberapa hal. Di antaranya, penundaan kegiatan selama pandemik COVID-19," ujar Denny, Rabu (13/1). Berdasarkan data BPKAD Kaltara, realisasi pendapatan mencapai 95,05 persen, atau dari alokasi anggaran Rp 2,533 triliun, terealisasi Rp 2,407 triliun. Sedangkan untuk belanja 91,06 persen, atau dari alokasi Rp 2,877 triliun, terealisasi Rp 2,620 triliun. “Untuk 2020, realisasi APBD Kaltara memang terfokus pada 3 kegiatan prioritas. Untuk percepatan penanganan COVID-19. Yakni penanganan bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi,” ungkapnya. Soal anggaran penanganan pandemik COVID-19, Denny menyatakan bahwa pelaksanaannya memang terdapat beberapa kendala. Namun, realisasi tetap sesuai dengan kebijakan yang diatur pemerintah. “Total alokasi anggaran penanganan pandemi untuk 2020, sebesar Rp 112,9 miliar. Ini dibagi untuk penanganan bidang kesehatan Rp 52,8 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp 45,09 miliar, dan penyediaan jaring pengaman sosial Rp 15 miliar,” sebutnya. Dalam laporan penggunaan APBD untuk penanganan COVID-19, total anggarannya mengalami perubahan. Untuk penanganan bidang kesehatan, total anggaran yang disediakan sebesar Rp 75,5 miliar, dengan realisasi Rp 67,2 miliar atau 88,96 persen. Sedangkan penanganan dampak ekonomi menjadi Rp 45,6 miliar, dengan realisasi Rp 28,1 miliar atau 61,76 persen. Dan, penyediaan jaring pengaman sosial, dari alokasi Rp 15 miliar, terealisasi Rp 5,95 miliar atau 39,67 persen. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kaltara, Risdianto menyebutkan, sepanjang 2020 telah dilaksanakan tender sebanyak 205 paket, dengan anggaran mencapai Rp 542 miliar. Realisasinya 169 paket yang dilaksanakan, serta 36 paket yang tertunda. Karena anggaran dialihkan untuk penanganan COVID-19. “Semoga saja tahun ini semua yang telah direncanakan, bisa dapat terlaksana dengan lancar. Sehingga, serapan anggaran tahun 2021, nantinya bisa maksimal,” ujarnya. *
Tags :
Kategori :

Terkait