Dapat Hibah Infrastruktur Rp 43,371 M

Kamis 14-01-2021,09:57 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY -  Delapan infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat senilai Rp 43,371 miliar, dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.

Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Reza Fahrur Rozi mengatakan, sejumlah infrastruktur didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Yang kami serahkan ada 4 sekolah, dua jalan desa, irigasi jaringan dan instalasi pengolahan air,” ujarnya, Rabu (13/1). Delapan infrastruktur tersebut dibagi menjadi tiga sektor, yakni pengembangan sistem air minum Provinsi Kaltim dengan kegiatan instalasi air bersih di Kampung Suaran Kecamatan Sambaliung, senilai Rp 6.262.000.000. Untuk Pengembangan Kawasan Permukiman  (PKP) ada 3 kegiatan yakni, pembangunan jalan di Kampung Kasai Rp 8.610.837.389, jalan di Kampung Teluk Harapan Rp 4.582.799.034, dan pembangunan jalan dan irigasi di Kecamatan Derawan, Rp 4.101.412.400. Kemudian untuk sektor pengembangan sarana prasarana pendidikan, olahraga dan pasar (PSPOP) yakni pembangunan 4 sekolah dasar (SD) di beberapa wilayah. Seperti SDN 001 Merancang Ulu Rp 6.207.025.570, SDN 003 Sukan Tengah Rp 4.952.159.589, SDN 001 Teluk Sulaiman Rp 4.365.449.165, dan SDN 001 Dumaring senilai Rp 4.289.695.096. “Dengan total keseluruhan Rp 43.371.378.243, semua infstruktur yang dihibahkan dalam keadaan baik,” katanya. Adapun infrastruktur yang dihibahkan merupakan pembangunan yang dilakukan pada tahun 2019, 2018 dan ada juga pembangunan dilakukan tahun 2015. Semua fasilitas yang diserahkan semua dapat dioperasikan dan dimanfaatkan. Salah satu kendala pihaknya dalam menyerahkan insfrastruktur tersebut, yakni harus melengkapi semua dokumen, dan juga bukti fisik untuk verifikasi. Terkadang kata dia, ada bangunan yang sudah selesai dibangun, tetapi kemudian mengalami kerusakan sehingga menunda proses serah terima hibah. “Itu salah satunya. Karena pemerintah tidak mau menerima jika rusak, jadi harus diperbaiki dulu baru diserahkan. Begitu juga soal kelengkapan dokumen persetujuannya. Jika semua sudah lengkap, dan surat hibahnya keluar dari kementerian, baru dilakukan hibah,” jelasnya. Dirinya pun berharap, agar 8 infrastruktur yang dihibahkan dapat dirawat dengan baik. Sehingga dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab kata Reza, salah satu tujuan dibangunannya insfrastruktur tersebut yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Pemerintah dalam hal ini terus berupaya membantu masyarakat salah satunya dengan membangun infrastruktur yang bermanfaat untuk masyarakat Berau,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Berau Agus Tantomo membenarkan, hibah merupakan proyek pemerintah pusat yang dikerjakan menggunakan APBN. Namun, karena infrastruktur tersebut berlokasi di Berau, sehingga diserahkan ke Pemkab Berau setelah kegiatannya selesai. “Selanjutnya menjadi milik pemerintah daerah, dan menjadi tanggung jawab kami pemeliharaannya,” terangnya. Dirinya juga diinformasikan, bahwa masih ada insfrastruktur yang akan dihibahkan ke pemerintah daerah. “Ya kami berharap, jika masih ada disegerakan saja agar dapat dierahkan ke pemkab,” pungkasnya. */ZZA/app
Tags :
Kategori :

Terkait