Hilangkan Protein COVID-19 dengan Sabun

Jumat 08-01-2021,10:23 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Sejak awal ditemukan, Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) menjadi misteri. Bahkan, berbagai penelitian telah dilakukan. Untuk menguak jenis virus yang telah menginfeksi jutaan orang di dunia. Tak terkecuali di Berau.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, belum lama ini, ada video perbincangan antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Membahas COVID-19 yang terdiri dari unsur protein. “Secara umum, bentuk virus corona itu bulat. Dilapisi beberapa protein di permukaan. Terdiri dari protein membrane, protein spike (penancap), protein E, dan protein N (nekleokapsida),” ujarnya kepada Disway Berau, Selasa (6/1). Iswahyudi menyebut, untuk menghilangkan protein tersebut sangat mudah. Hanya menggunakan sabun, virus langsung mati. “Sabun itu bersifat surfaktan. Kalau menggunakan sabun, protein membran pada virus akan terkoyak. Suasana basa, akan menghancurkan RNA virus,” katanya. Dalam beberapa artikel yang dibaca Iswahyudi, genom virus Sars CoV-2 disusun 30.000 basa nukleotida RNA yang mengekspresikan 29 protein. “Susunan genom ini yang kemudian disejajarkan dengan urutan genom virus yang ada di Indonesia. Untuk mengetahui apakah memiliki kekerabatan dengan virus di Tiongkok,” ungkapnya. Virus corona, ujarnya, memiliki beberapa protein yang berperan penting untuk menginfeksi tubuh manusia. Dikakatakan, ada beberapa protein virus corona. Pertama adalah protein NSP1 penyabotase. Protein penyabotase ini berfungsi menghambat produksi sel terinfeksi. Menghambat sintesis proteinnya. Sehingga protein virus akan terus terbaca, hingga terjadi penumpukan protein asing. Selanjutnya, protein NSP3 pengurai. Protein ini bertugas sebagai pengurai dan pemotong. Berfungsi melepaskan protein virus lain, sehingga dapat melakukan tugas sendiri. “Sel sehat akan menandai protein tua untuk dimusnahkan, tetapi NSP3 menghapus sinyal itu sehingga kemampuan sel melawan virus berkurang,” jelasnya. Kemudian, Protein NSP4 dan NSP6 pembuat gelembung. Penularan virus corona umumnya terjadi lewat droplate seseorang. Saat terinfeksi COVID-19, area yang terinfeksi di saluran pernapasan membuat gelembung. “Di sini virus baru akan diproduksi kalau inangnya tepat. Dan semakin banyak,” bebernya. (FST)
Tags :
Kategori :

Terkait