Segera Putuskan Nasib Liga 1 dan 2, PSSI

Kamis 07-01-2021,12:20 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Tahun 2021 sudah berjalan sepekan. Tapi kompetisi sepak bola Indonesia masih belum ada kejelasan. PSSI menjanjikan akan segera menentukan nasib Liga 1 dan 2 pada rapat Exco beberapa hari ke depan. Tak tak disebutkan kapan. Sementara itu, klub-klub tak bisa menanti lebih lama lagi.

Keterlambatan pengambilan keputusan PSSI ini lalu menghadirkan banyak rumor. Salah satunya adalah kompetisi musim 2020 akan dihentikan total. Kemudian diganti dengan musim 2021. Tapi ya itu, semuanya masih belum pasti hingga saat ini.

Persiba Balikpapan adalah salah satu klub yang bertindak ragu-ragu. Sampai saat ini secuil perencanaan pun belum mereka buat. Pemain dan pelatih yang habis kontraknya pun dibiarkan tanpa ikatan dan kejelasan.

Sekretaris Tim Persiba Balikpapan Rahmad Sumanjaya menegaskan bahwa manajemen baru akan bertindak ketika kompetisi sudah jelas.

"Ya kami Persiba masih menunggu arahan Presiden Klub, Pak Gede. Untuk sampai sekarang belum ada pembahasan," kata Rahmad kepada nomorsatukaltim.com, Rabu 6 Januari 2021.

Sikap ogah-ogahan klub ini, kata Rahmad mestinya dimaklumi. Karena yang harus bertanggung jawab atas situasi serba tidak pasti ini adalah PSSI. Sang pembuat keputusan. Sementara PSSI sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Selagi Polri belum memberi izin keramaian. Persoalannya berputar-putar di situ saja.

Terlepas dari berbagai wacana yang mengemuka. Rahmad berpikir kompetisi sebaiknya dilanjut. Karena kalau tidak. Ini dianggapnya sebagai dosa PSSI. Dampak pada sepak bola Tanah Air akan sangat buruk. Karena beberapa tim, sebut saja Borneo FC Samarinda. Masih mengikat pemain dengan kontrak. Yang artinya pengeluaran tim tetap berjalan.

“Kalau pada rapat Exco nanti diputuskan batal, bagi saya pribadi ini jadi langkah mundur PSSI. Karena melalui forum manajer Liga 1 dan Liga 2, PSSI yang menjanjikan akan melanjutkan kompetisi,” tambahnya.

Rahmad menyarankan PSSI sebaiknya lebih intens menjalin komunikasi dengan kepolisian. Karena hanya itu kuncinya. Bahkan Kemenpora pun tidak boleh mengintervensi. Pembicaraan dari hati ke hati antara ketua PSSI dan Kapolri bisa merubah banyak hal. Dengan catatan, PSSI membawa konsep kompetisi yang jelas. Yang penerapan protokol kesehatannya juga jelas. Sehingga Polri tidak perlu ragu untuk mengeluarkan izin keramaian.

“Alangkah baiknya bicara dulu dengan kepolisian. Sebab apapun rencana yang akan disusun bisa tetap gagal jika izin tak di tangan,” tegasnya. (fdl/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait