Serentak Pekan Depan

Rabu 06-01-2021,10:39 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Instruksi Mendagri Tito Karnavian agar kepala daerah proaktif mempersiapkan vaksinasi COVID-19, yang akan digelar serentak mulai pekan depan, langsung disikapi Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.

Irianto pun menginstruksikan jajaran Pemprov Kaltara, agar intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Karena sesuai arahan Mendagri, kata Iriantio, dalam pelaksanaan vaksinasi nanti, akan timbul pertanyaan publik terkait prioritas vaksin yang dilakukan terhadap 3 kelompok masyarakat. Yaitu tenaga kesehatan, pejabat publik, masyarakat rentan, hingga masyarakat umum. “Akan ada pertanyaan kenapa tenaga kesehatan duluan? Kenapa pejabat duluan? Ini bagian dari upaya untuk meyakinkan publik bahwa vaksin aman. Karena masih ada masyarakat yang bukan hanya tidak percaya vaksin, bahkan pandemi ini pun ada yang tidak percaya,” ujar Irianto, Selasa (5/1). “Untuk itu, perlu pemahaman yang jelas kepada masyarakat. Karena pemerintah mengategorikan prioritas-prioritas itu, tentu ada pertimbanganya. Contoh, kenapa tenaga kesehatan yang didahulukan? Karena tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dan sangat berisiko terhadap penularan COVID-19. Sehingga, harus didahulukan,” sambungnya. Mengutip pernyataan Mendagri pada rapat koordinasi kemarin, penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan perdana pada 13 Januari 2021. Diikuti secara serentak di 34 provinsi. Program vaksinasi gratis bertahap. Diawali dengan tiga kelompok, yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan key leader kesehatan daerah, serta tokoh agama daerah. “Penyuntikan pertama di tingkat daerah 14 dan 15. Jadi sementara belum ditentukan waktunya, tapi mungkin ini tergantung kesiapan di daerah juga. Mungkin sekitar 10 orang dengan publik figur. Kalau kepala daerahnya di bawah 60 tahun, kemudian kalau di atas 60 tahun bisa wakil, sekda, pejabat lain, Forkopimda, tolong hadir juga untuk menyaksikan,” Mendagri Tito Karnavian. Sementara itu, sebanyak 10.680 vial (dosis) vaksin COVID-19 telah tiba di Kaltara, Selasa (5/1). “Sebanyak 10.680 dosis vaksin yang datang ini adalah tahap pertama. Yang diperuntukkan tenaga kesehatan di Kaltara,” kata Kepala Dinkes Kaltara, Usman. Namun, tenaga kesehatan yang sudah terdata dalam sistem informasi SDM kesehatan, sudah mencapai 7.807 orang. Setiap orang akan mendapatkan 2 dosis vaksin, dengan jeda waktu 2 minggu atau 14 hari. Sehingga, kebutuhan vaksin bagi tenaga kesehatan di Kaltara sementara mencapai 15.612 dosis. “Artinya, masih terjadi kekurangan sekitar 5 ribu dosis untuk tenaga kesehatan. Kekurangan akan adalagi dari pusat. Kita tunggu dalam beberapa hari ke depan,” kata Usman. HMS
Tags :
Kategori :

Terkait