Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Selain menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON), Papua juga bakal menjadi tuan rumah multi ajang atlet difabel, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) yang juga digelar 2021 mendatang.
Bertindak sebagai tuan rumah tentu banyak yang mesti dipersiapkan. Salah satunya kesiapan atlet. Tentu raihan juara umum bakal diusung dalam dua perhelatan besar tersebut. Untuk mewujudkan itu, pengurus National Paralympic Committee (NPC) Papua mulai bergerak. Salah satunya dengan menyambangi Kaltim untuk melakukan studi banding.
Rombongan NPC Papua tiba di Kaltim pada Senin 28 Desember lalu. Dipimpin oleh Wakil Sekretaris NPC Papua, Anas. Mereka langsung disambut dengan hangat oleh Suharyanto, ketua NPC Kaltim.
Ajang silaturahmi tersebut bukan tanpa sebab. Kaltim merupakan barometer angkat berat di level nasional. Mengingat, 2019 lalu sukses meraih juara umum dalam kejuaraan nasional yang berlangsung di Solo.
“Papua merasa perlu banyak belajar dengan Kaltim, terutama untuk angkat berat. Apalagi mereka menilai, saat 2019 lalu dengan sejumlah masalah yang dihadapi kepengurusan Kaltim, tapi mampu menciptakan prestasi gemilang,” kata Suharyanto.
Nah, selain studi banding, rencananya kontingen Papua ingin menjalani pemusatan latihan di Balikpapan. Satu hingga dua bulan waktu yang dipilih untuk pemusatan.
”Kami menyambut baik usulan tersebur. Artinya atlet angkat berat Kaltim juga bisa mengukur sejauh mana hasil latihan mereka. Karena angkat berat diukur oleh limit,” jelasnya.
Selain ke Kaltim, rombongan NPC Papua kembali akan melakukan road show. Sumatera Selatan menjadi daerah tujuan selanjutnya. (fdl/ava)