Bontang, nomorsatukaltim.com - Bocah 12 tahun asal Bontang nyaris kehilangan nyawanya pada Rabu 30 Desember 2020 petang. Buaya dewasa hampir saja menutup hidangan makan malamnya dengan daging empuk sang bocah. Beruntung nyawanya tertolong. Berkat aksi heroik teman-temannya.
Di Selambai, kampung di atas air itu memang sudah lazim warganya bermain air atawa berenang di laut. Apalagi saat ini, air laut sedang pasang dan sedang bagus-bagusnya.
Walaupun warga Selambai sudah paham. Jika potensi diterkam buaya sangat besar. Karena hewan predator itu memang kerap muncul di kawasan itu. Tetap saja, hasrat berenang di laut tidak surut. Apalagi untuk anak-anak yang memang tak mengenal rasa takut kalau sudah bermain.
Sama halnya kasus bocah berinisial AA (12) ini. Siswa sekolah dasar di Kelurahan Loktuan itu tanpa rasa takut berenang pada Rabu sore. Saat sedang asyik-asyiknya berenang, seekor buaya berukuran 3 meter menghampirinya. Tak berselang lama, ‘hap’ buaya itu menerkam tubuh AA.
AA sempat melakukan perlawanan. Begitu juga dengan si predator yang membawa tubuh AA ke dalam air. Tarikan buaya yang menggigit area kaki membuat AA megap-megap.
"Dia langsung beringas, minta tolong sambil memberontak untuk melepaskan gigitan (buaya)," ujar Babinkamtibmas Lok Tuan, Aipda Bajuri kepada wartawan.
Teman-temannya bingung. Takut. Tapi tak rela rekannya merintih. 14 orang ini langsung membantu temannya yang nyawanya sedang di ujung tanduk itu.
Tanpa babibu, buaya itu dikeroyok. Dipukul dan ditendang di dalam air. Bertubi-tubi. Serangan seorang anak mungkin bisa ditangkis sang buaya. Tapi tidak jika dilakukan 14 anak.
"Ada yang tendang mulutnya. Matanya dan akhirnya buaya menyerah," ujar Bajuri lagi.
Buaya yang babak belur itu langsung kabur. Dan teman-temannya mengangkat korban ke tepi. Kaki kiri dan betisnya terlihat luka sobek.
Gigi tajam buaya menancap dalam ke bagian betis dan pahannya. Namun nyawa sang bocah selamat.
Kejadian ini bukan kali perdana terjadi di pesisir Loktuan sana. September lalu juga ada kejadian serupa.
Lagi-lagi buaya kalah oleh anak-anak. Saat itu, bocah berusia 14 tahun juga diserang buaya yang asyik berenang di perairan Lok Tuan tak jauh dari lokasi Selambai.
Kejadiannya pun saat petang. Gigi buaya sudah menancap di pinggang sang bocah. Tapi korban melawan. Teman-temanya juga ikut memukul. Ada yang pakai kayu dan ranting-ranting pohon bakau. Buaya yang kesakitan kabur.
Ternyata solidaritas para bocah lebih kuat. Pun rela pertaruhkan nyawa demi rekan-rekannya. Tapi apa pun itu, aksi mereka tentu mengundang bahaya yang lebih besar. Akan lebih arif jika mereka tidak berenang di laut, terutama di saat senja. Ketika buaya mulai keluar untuk mencari mangsa. (wal/ava)