Awal Januari, Warga Margo Mulyo Akan Tutup Akses Jalan Gunung Empat

Rabu 30-12-2020,14:05 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sejumlah warga di Kelurahan Margo Mulyo, Balikpapan Barat akan melakukan penutupan akses jalan menuju Jalan Gunung Empat pada awal Januari 2021 mendatang, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Ketua LPM Margo Mulyo, Bahrul mengatakan, warga yang terdiri atas lima RT yakni RT 15, RT 39, RT 40, RT 41, dan RT 42 yang berada di sekitar lingkungan Pertamina, terpaksa melakukan langkah ini atas aspirasi warga yang sudah memuncak. Karena pihak Pertamina dianggap tidak komitmen dengan penyampaian yang dibuat bersama ketika rapat di kelurahan, beberapa waktu lalu. "Penutupan ini dilakukan warga Gunung Empat dan sekitarnya yang mau melintas antara lingkungan Pertamina dengan warga," ujarnya Selasa (29/12/2020). Lanjut Bahrul, permasalahan bermula saat warga Gunung Empat yang hendak melintas dan berangkat menunaikan ibadah Salat Jumat tidak menggunakan helm, dilarang masuk ke dalam komplek Pertamina. Dan kejadian ini telah terjadi berulang kali. "Ada warga bahkan tidak satu dua aja yang mau melintas untuk Salat Jumat namun disuruh kembali, lantaran tidak menggunakan helm dalam komplek. Tentu hal ini sangat tidak wajar," jelasnya. Dalam pertemuan di Kelurahan, warga Margo Mulyo telah meminta kepada Pertamina untuk bisa menoleransi kebijakan tersebut. Namun, faktanya, hingga kini hal tersebut masih tidak diindahkan pihak Pertamina. "Sudah kita sampaikan kita minta dikasih toleransi soal kebijakan itu. Jika tidak terpaksa warga akan menutup aksesnya, biar sama-sama keliling untuk mencari jalan," tambahnya. Bahkan Bahrul sendiri telah menyampaikan langsung kepada pihak Pertamina terkait keluhan warganya. Dan lagi-lagi tidak menemukan respon baik. "Saya juga sudah menyampaikan langsung ke pihak Pertamina, tapi sampai sekarang enggak ada respon," tegasnya. Dirinya pun berharap,  jangan sampai masalah ini mengganggu hubungan antara warga komplek Pertamina dan warga kampung akibat persoalan yang berlarut-larut. Ia minta ketika ada penjagaan, jangan sampai jalan poros dilakukan penutupan, tetapi cukup menutup akses jalan menuju perumahan komplek Pertamina saja. "Namun nyatanya komitmen itu berbeda dengan pembahasan saat pertemuan, tetapi kalau misalkan ada aturan baru saya berharap bisa dibicarakan bersama," tegasnya. Sementara itu saat nomorsatukaltim.com mencoba mengonfirmasi ini ke pihak Pertamina, Section Head Commrel Region Kalimantan, Ely Chandra mengatakan, sebenarnya Pertamina tidak melakukan penutupan akses di lokasi tersebut kepada masyarakat penghuni yang berkepentingan. Pertamina hanya melakukan pembatasan dan pemeriksaan suhu tubuh sesuai dengan protokol kesehatan. "Kita sudah sosialisasikan pada Agustus lalu. Pertamina telah memfasilitasi warga penghuni ring I melalui pembuatan stiker juga. Jumlah masyarakat yang mendapatkan stiker sebanyak 1.236 stiker kendaraan. Masyarakat ring I dapat berkoordinasi lewat RT-nya," ujarnya. Lanjut Ely, bahkan bagi masyarakat yang melintas atau bukan penghuni sekitar, difasilitasi dengan peminjaman kartu yang dapat dipergunakan untuk melintas, namun tetap mengikuti protokol COVID-19. "Mengenai adanya penutupan akses terdapat miss komunikasi dan informasi yang beredar," jelasnya. Disinggung terkait kelengkapan kendaraan yang diduga menjadi penyebab warga akan menutup jalan tersebut, ia menjelaskan jika mengenai kelengkapan berkendara yang dimaksud sudah diatur dalam peraturan berlalu lintas. Dan Pertamina mendukung serta menyerahkan penegakan aturan tersebut kepada aparat atau pihak yang berwenang. "Soal itu ya kita serahkan aja ke aparat atau pihak yang berwenang. Pada intinya kami Pertamina berkomitmen untuk patuh dan taat melaksanakan  protokol kesehatan di perusahaan melalui Satgas yang telah dibentuk di perusahaan dan terus berkoordinasi dengan Satgas COVID Pemkot Balikpapan," tegasnya. Pertamina mengharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah bertambahnya kasus COVID-19 di wilayah Balikpapan pada umumnya dan di area ring 1 perusahaan pada khususnya. (Bom/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait