Prioritas COVID-19
Senin 28-12-2020,10:26 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal
TANJUNG SELOR, DISWAY – Rancangan APBD Kaltara 2021, disetujui Pemprov dan DPRD Kaltara dalam rapat paripurna ke-32 masa persidangan III, Minggu (27/12) sore. Wakil Gubernur Kaltara Udin Hianggio mengatakan, persetujuan diambil setelah melalui rangkaian pembahasan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD.
Dikatakan, APBD Kaltara 2021 akan memprioritaskan penanganan pandemik COVID-19. Di antaranya penanganan kesehatan serta penanganan dampak ekonomi, demi menjaga dunia usaha di Kaltara tetap hidup dan tumbuh.
“Penyediaan jaring pengaman sosial atau social safety net, juga termasuk dalam prioritas RAPBD 2021,” ujarnya.
Ia menambahkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021, disebutkan bahwa dalam hal pandemik suatu daerah telah dapat dikendalikan, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk penerapan adaptasi kebiasan baru produktif dan aman COVID-19. Dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Selain itu, pembangunan tahun depan, juga diarahkan kepada pemulihan industri, pariwisata dan investasi, reformasi sistem kesehatan, reformasi sistem perlindungan sosial, dan reformasi sistem ketahanan bencana.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris, juga mengakui penanganan pandemik COVID-19 menjadi fokus utama pada APBD 2021. Karena pada 2021 mendatang, kata dia, Kaltara belum lepas dari gempuran virus Corona.
"APBD 2021 fokus terhadap COVID-19. Kemudian melanjutkan program dari Irianto Lambrie dan Udin Hianggio. Dan juga program dari gubernur dan wakil gubernur terpilih,” ujarnya.
Terkait persentase alokasi APBD 2021 untuk penanganan COVID-19, politikus PDI Perjuangan ini, mengaku belum mengetahui secara detail. "Penanganan COVID-19 saya tidak tahu berapa persennya, tapi minimal kita pastikan anggaran untuk menjamin kesehatan masyarakat Kalimantan Utara harus prioritas," ujarnya.
Usai persetujuan, Raperda APBD 2021 akan diserahkan ke Kemendagri. Menurut Norhayati, sebelum 31 Desember sudah harus disahkan.
Untuk diketahui, komposisi APBD Kaltara 2021 yaitu pendapatan sebesar Rp 2.210.056.627.000, belanja Rp 2.364.056.627.000, dan pembiayaan netto Rp 154.000.000.000. */HMS
Tags :
Kategori :