Harus Ada Batasan

Jumat 25-12-2020,20:31 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, memastikan belum akan menutup objek wisata di hari libur natal dan tahun baru (Nataru). Meski demikian harus ada pembatasan dan pengetan protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan Plt Bupati Berau Agus Tantomo. Diakuinya, memang belum ada kebijakan yang diambil untuk menutup objek wisata meskipun saat ini terjadi peningkatan pandemik COVID-19 secara signifikan. "Pemkab tidak menutup. Tapi harus ada ketentuan-ketentuan atau batasan yang harus dilakukan di tempat objek wisata itu," jelasnya. Lanjutnya, di masing-masing objek wisata, wajib membuat batasan-batasan kepada wisatawan yang akan datang berkunjung. Misalnya, ada objek wisata mampu menampung 100 orang, maka pengelola harus membatasi minimal 50 persen wisatawan yang berkunjung. Bahkan, pihaknya juga sudah menginstruksikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, untuk memberlakukan pembatasan di setiap objek wisata. Agar mempermudah menerapkan jaga jarak, dan mencegah terjadinya kerumunan. "Tergantung kapasitas objek wisata itu. Dan tentu yang lebih memahami berapa jumlah maksimal dan minimal dari objek wisata itu adalah pengelolanya," katanya. Dia juga meminta kepada pengelola wisata untu bersikap tegas dalam menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung yang datang. Jangan sampai, di tengah libur natal dan tahun baru membuat pengelola dan pengawasan protokol kesehatan menjadi tidak diperhatikan. "Mereka juga harus berani menolak jika pengunjung dinilai sudah memenuhi kapasitas, maka pengelola harus menolak pengunjung lain yang akan datang," jelasnya. Disinggung soal persyaratan pengunjung atau wisatawan yang ingin berwisata di Kabupaten Berau, wajib membawa surat kesehatan, dan hasil tes antigen, bagi warga berasal dari luar daerah. "Itu termasuk persyaratannya, kalau antigen ini minimal berlaku seminggu, dan rapid test itu 3 hari. Jika tidak ada, silakan ditolak," terangnya. Ditanya apakah ada pengelola wisata di Kabupaten Berau mengusulkan penutupan objek wisata. Menurut Agus, sejauh ini belum ada usulan tersebut. Namun pemerintah memberikan kebebasan kepada masing-masing pengelola objek wisata di wilayahnya, apakah akan menutupnya atau tidak. "Kalau mereka mau menutup juga tidak apa-apa. Tetapi, kebijakan kami hanya membatasi jumlah pengunjung, dan mengetatkan protokol kesehatan," pungkasnya.*/ZZA/APP
Tags :
Kategori :

Terkait