Bangunan Pertama Sudah Penuh

Jumat 25-12-2020,20:18 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Lonjakan pasien terkonfirmasi COVID-19 cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Bahkan sampai kembali membuka Rumah Sakit Darurat (RSD). Dan kini, bangunan pertama yang dibuka sudah penuh.

Disampaikan Plt Bupati Berau, Agus Tantomo, satu bangunan yang dijadikan tempat karantina pasien COVID-19 sudah penuh. Sekira 30 ruangan telah terisi. “Saya bukan menakut-nakuti, tapi ini faktanya. Kalau semua orang positif, mau dikarantina di mana lagi?” ujarnya kepada Disway Berau. Agus menyebut, lonjakan pasien ini merupakan pekerjaan yang berat buat pemerintah. Namun, pihaknya tak ingin pesimistis dan mengajak masyarakat terlibat untuk menangani persoalan ini. “Simpel saja, patuhi protokol kesehatan. Tidak usah berkerumun dan selalu menjaga jarak,” katanya. Pihanya saat ini telah menyiapkan bangunan kedua yang nantinya akan jadi tempat karantina. “Beberapa ruangan masih dalam tahap perbaikan,” ungkapnya. Lanjutnya, ruangan yang diperbaiki biasanya terkendala dalam saluran pembuangan ataupun AC-nya mati. Sehingga, kurang layak untuk digunakan sebagai tempat karantina. “Jadi orang yang karantina itu tidak boleh stres. Kalau stres, imunnya bisa turun dan makin bahaya,” jelasnya. Jika semua bangunan atau ruang kamar di eks Hotel Cantika Swara itu bisa digunakan, maka sekira 60 ruangan akan digunakan sebagai tempat karantina. “Kalau itu masih tidak bisa menampung jumlah pasien COVID-19, maka kami akan buat lagi di ruang IGD yang lama,” tegasnya. Selain itu juga, masih ada aula hotel yang cukup luas untuk digunakan sebagai tempat tidur pasien COVID-19. “Nanti disekat dan bisa ditaruh kasur buat pasien,” tuturnya. Lanjutnya, yang dirawat di RS Darurat hanya pasien dengan gejala ringan. Bagi yang telah mengalami perbaikan maka akan dialihkan untuk karantina mandiri di rumah. “Itu pun rumahnya dilihat dulu, apakah bisa digunakan untuk lokasi karantina atau tidak,” ucapnya. “Dan untuk pasien COVID-19 yang berasal dari perusahaan, maka itu akan di karantina oleh perusahaan. Biasanya di Poltek, atau mungkin perusahaan itu ada kerja sama dengan hotel untuk karantina,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai telah berupaya untuk melakukan antisipasi. Yakni, dengan menyediakan tempat tidur di aula eks Hotel Cantika Swara tersebut. “Hari ini, RSUD dr Abdul Rivai telah belanja keperluan untuk pasien. Sekira 20 perlengkapan tidur sudah siap digunakan,” katanya. Dikatakannya, akan menambah sekira 20 tempat tidur lagi. Namun, untuk sementara hanya sebatas itu. Sembari melihat perkembangan kasus terkonfirmasi COVID-19. “Kalau kurang nanti dibeli lagi, masi ada anggarannya,” tuturnya.*/fst/app
Tags :
Kategori :

Terkait