Enam Pasien Kritis

Senin 21-12-2020,10:51 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

JUMLAH pasien terkonfirmasi COVID-19 setiap harinya bertambah. Kini, ada 6 pasien yang kondisinya cukup kritis dalam perawatan, hingga Sabtu (19/12) malam.

Dikatakan Dokter Spesialis Paru RSUD dr Abdul Rivai, Robert Christian Naiborhu, ada 6 orang yang kondisinya cukup berat. Bahkan, hal itu terjadi sejak awal pasien masuk, hingga saat ini belum membaik. “Sejak masuk sudah gejala berat, belum membaik. Kami sampai sekarang pun masih terus berusaha sebaik mungkin,” ujar Robert, melalui WhatsApp, Sabtu (19/12) malam. Dari 6 orang yang kondisinya kritis, 4 di antaranya memiliki penyakit penyerta. Dan dua lainnya murni pneumonia berat yang diakibatkan ganasnya COVID-19. “Yang 2 tak ada penyakit penyerta, namun punya keadaan yang bergejala berat,” katanya. Jika biasanya kasus perburukan dialami pasien usia dewasa atau lansia, kali ini berbeda. Karena ada beberapa pasien usia muda yang kondisinya cukup buruk. “Dewasa muda terbanyak, anak dan orangtua hanya sedikit,” ungkapnya. Menurutnya, pada penyakit COVID-19 memang keadaan memiliki penyakit penyerta dan usia sangat berpengaruh terhadap penyembuhan, tapi keterlambatan pengobatan juga merupakan suatu faktor yang membuat tingkat kesulitan pengobatan semakin tinggi. “Walaupun usia muda, dan tanpa ada penyakit penyerta, namun datang minta pertolongan saat tingkat keparahan penyakit yang tinggi, ini memberikan jendela waktu yang sangat sempit,” bebernya. Cara mengatasinya, masyarakat harus memiliki kesadaran terhadap kesehatanannya. Jangan menganggap remeh atau pun tidak percaya dengan adanya virus berbahaya ini. “Kalau ada dugaan kontak, segera karantina mandiri, dapat juga bekerja namun benar-benar menjaga kontak ke orang lain dengan 3M. Jika ada gejala mirip COVID-19, segera periksakan diri menggunakan alat yang tersedia, rapid test atau swab PCR,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengungkapkan, dalam dua hari Bumi Batiwakkal bertambah 42 pasien. Sementara dalam dua hari itu pula hanya 17 orang yang dinyatakan sembuh. Selain penambahan pasien positif, Iswahyudi juga menyebut ada dua pasien COVID-19 yang meninggal dunia, Sabtu (19/12). Dikatakannya, dua pasien yang meninggal dunia adalah SM (64) dengan alamat Kecamatan Tanjung Redeb merupakan transmisi lokal yang belum diketahui sumber penularannya. Pasien meninggal dunia pukul 07.03 Wita di ruang Isolasi COVID-19 RSUD Abdul Rivai (Berau-658). Dan TS (42) dengan alamat Kecamatan Teluk Bayur, merupakan transmisi lokal yang belum diketahui sumber penularannya. Pasien meninggal dunia pukul 06.30 Wita di RSUD (Berau-710). "Keduanya berasal dari sumber penularan yang tidak diketahui. Betapa membahayakannya dunia luar saat ini. Tak ada yang tahu siapa saja yang positif COVID-19," ungkapnya. Dengan demikian saat ini kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Berau berjumlah 726 kasus, 148 orang masih menjalani perawatan dan 10 orang meninggal dunia. Penularan COVID-19 di Kabupaten Berau mengalami peningkatan signifikan, sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat Berau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. */fst/app
Tags :
Kategori :

Terkait