Perkiraan Vaksin Siap Februari 2020

Sabtu 19-12-2020,10:00 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pemerintah Republik Indonesia telah mendatangkan vaksin COVID-19. Sementara, hanya untuk dua daerah. yakni, Pulau Jawa dan Bali. Sementara di Kalimantan Timur, diperkirakan Februari 2020.

Hal itu diungkapkan kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi. Dia memperkirakan vaksinasi akan siap di Berau, Februari mendatang. Walaupun begitu, vaksinasi tetap diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, TNI-Polri dan elemen tambahan lain yang memiliki risiko tinggi. “Jadi, kalaupun nanti vaksinya sudah siap, tetap saja yang prioritas adalah tenaga kesehatan. Karena, mereka memiliki risiko tinggi dan mereka juga harus tetap sehat,” ujarnya kepada Disway Berau, Jumat (18/11). Iswahyudi memperkirakan, jatah vaksin untuk Bumi Batiwakkal, sebanyak 130 ribu. Dan mungkin juga itu akan didatangkan bertahap. “Mungkin tidak langsung datang semua,” katanya. Dikatakannya, telah melakukan simulasi vaksinasi. Dalam simulasi itu, terlihat bahwa proses vaksinasi terbilang rumit. Di mana, setiap satu orang yang akan melakukan vaksinasi, harus melewati 4 tahapan.“Tahapannya cukup banyak,” ungkapnya. Untuk melewati 4 tahap itu, diperkirakan waktu yang digunakan untuk satu orang sekira 45 menit sampai satu jam. Untuk efisiensi waktu, pihaknya akan membentuk dua tim vaksinasi di setiap puskesmas. “Kalau perhitungan kami, dalam satu hari hanya bisa melayani 40 orang saja,” tuturnya. Iswahyudi juga menjelaskan, dalam satu tim vaksinasi kemungkinan akan dilakukan oleh 4 sampai 5 orang tenaga kesehatan. Tak sembarang orang, yang akan melakukan vaksinasi adalah dokter atau perawat senior. “Kalau untuk perawat baru mungkin belum bisa direkrut dalam tim. Kalau pun bisa mungkin bagian pendaftaran atau observasi,” tegasnya. Selain itu, Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso mengatakan, pihaknya pun telah melakukan pendaftaran online untuk mendapatkan vaksin tersebut. dikatakannya, sekira 600 petugas di rumah sakit harus divaksin. 600 orang itu terdiri dari staf, manajemen, tenaga kesehatan, tenaga medis, dan lain-lain, kecuali petugas keamanan dan kebersihan. “Kalau untuk petugas kebersihan, itu tanggung jawab pihak ketiga. Jadi tidak kami daftarkan. Kami hanya mendaftarkan apa yang menjadi tanggung jawab kami,” tandasnya. */fst/app
Tags :
Kategori :

Terkait