Wujudkan PPU Sentra Bawang Merah, Sujiati Rutin Kunjungi Para Petani

PPU, nomorsatukaltim.com - Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Fraksi Gerindra, Sujiati terus mengawal para petani bawang merah yang ada di Kecamatan Babulu.

Kelompok Tani (Poktan) Hikmah di Desa Babulu Darat memang saat ini sedang mengembangkan komoditas bawang merah di bumi Benuo Taka. Ini merupakan hal baru yang dilakukan di PPU beberapa tahun terakhir. "Saya mau mereka berhasil sukses panen lagi tahun ini. Seperti tahun sebelumnya. Dan PPU ke depan mampu menghasilkan bawang merah sendiri. Bisa menjadi sentra bawang merah," tegasnya. Budidaya bawang merah yang dilakukan Poktan Hikmah kali merupakan kali kedua. Sebelumnya dilakukan tahun lalu. "Saya optimis hal ini bisa terwujud. Tahun lalu saja mereka berhasil panen sekitar 40 ton lebih," imbuh dia. Sujiati rajin membuka ruang dengan poktan. Karena dia memang wakil rakyat dapil Babulu. Yang mayoritasnya memang berprofesi sebagai petani. Lagipula, dia juga termasuk petani. Komunikasi-komunkasi itu sengaja dibangun untuk dapat mencarikan solusi. Dari setiap masalah-masalah yang dihadapi petani. Memang tak banyak petani di PPU yang berani membudidayakan bawang merah. Ada berbagai kendala tersendiri yang mesti dihadapi. Mulai dari kondisi tanah Kalimantan yang cenderung lebih asam, ketersediaan benih dan kebutuhan air. Tapi nyatanya, Poktan Hikmah berhasil. Jelas perlu pendamping dan dukungan untuk menjawab segala permasalahan tadi. Seperti yang sudah dia lakukan. Yaitu membantu ketersediaan kebutuhan pupuk subsidi di PPU. Dengan segala dinamikanya dari pemerintah pusat. "Semampu saya membantu memberikan solusi untuk mereka," ucapnya. Seperti yang baru-baru ini ia lakukan. Untuk menjamin keberhasilan panen bawang merah yang telah ditanam sekira 40 hari lalu. Yaitu kebutuhan air. Sujiati mengadakan beberapa alat untuk penampungan air. "Mereka ini sekitar 20 hari lagi panen. Semoga saja aman sampai waktunya nanti," sebut dia. Hal itu baru satu di antara sekian banyak yang sudah dan terus ia lakukan. Bukan hanya di poktan ini. Tapi juga yang lainnya. (ADV/rsy/zul)