Bek Borneo FC: Pembinaan Sepak Bola Muda Banyak PR

Jumat 11-12-2020,20:16 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Bek tengah Borneo FC Samarinda, Wildansyah akhirnya menyelesaikan pendidikan kepelatihan level C AFC di Kuningan, Jawa Barat. Selama beberapa pekan dicecar untuk menjadi pelatih sepak bola usia dini –mengacu pada level lisensi. Wildan mengaku cukup terkejut dengan apa yang ia dapat. Dengan membandingkan realita yang terjadi saat ini.

Walau sudah lama berkiprah di sepak bola Tanah Air. Wildan baru ngeh kalau pembinaan sepak bola usia muda di Indonesia belum sepenuhnya sempurna. Masih perlu banyak perbaikan sana-sini.

"Alhamdulillah, saya pribadi mendapatkan Ilmu yang sangat penting dalam sepak bola. Banyak yang awalnya tidak tahu, sekarang sedikit mengetahui tentang cara melatih dan mengembangkan potensi anak-anak usia muda," ujar pemain yang identik dengan nomor punggung 4 ini.

"Ternyata PR jadi pelatih di usia muda sangat banyak. Karena sangat menentukan cara anak-anak bermain bola ke depannya," ujarnya.

Kebangkitan sepak bola Indonesia sendiri dimulai ketika Alfred Riedl menangani timnas di medio 2010 lalu. Mendiang kala itu menginspirasi dibuatnya sistem pendidikan sepak bola berkelanjutan. Seperti yang diterapkan sejak lama di Eropa. Yang kemudian dinamai medote itu menjadi filanesia.

Sejak itu, SSB didorong untuk tidak asal-asalan melakukan pembinaan. Tidak asal, pemain bisa main bola, bikin gol dan menang saja. Tapi segala sesuatunya dibuat berurutan. Seperti di usia berapa pemain harus fasih melakukan operan. Di usia berapa pemain bisa melakukan dribbling. Dan begitu seterusnya.

"Sekarang kita tahu , sepak bola yang terstruktur dan benar," lanjutnya.

Usai mendapat pelatihan yang juga sepenuhnya didukung oleh klub itu. Wildan bisa langsung menerapkan ilmu yang ia dapatkan. Karena di Bandung, Wildan sudah mendirikan SSB yang ia kelola secara mandiri.

Lisensi C AFC dipastikannya bukan lisensi terakhir yang ingin ia kejar. Pemain religius itu tetap membuka peluang untuk mengambil lisensi yang lebih tinggi ke depannya.

"Alhamdulillah atas Ilmu yang saya dapat kemarin.  Dan pastinya saya akan terus belajar tentang ilmu sepak bola. Semoga saya bisa mengamalkan Ilmu yang saya pelajari," pungkasnya. (frd/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait