Keuangan Perusahaan Jadi Kendala PDAM Balikpapan Perluas Layanan

Rabu 11-09-2019,21:50 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Direktur Utama PDAM Balikpapan, Haidir Effendi. (Dok)

Balikpapan, DiswayKaltim.com — Sejumlah usaha terus dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manggar Balikpapan demi memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Salah satunya dengan memperluas jangkauan pelayanan. Namun rencana itu terhalang kemampuan keuangan perusahaan. Seperti diungkap Direktur Utama PDAM Balikpapan, Haidir Effendi.

“Investasi di sektor ini nilainya sangat besar, sedangkan tingkat pengembaliannya dalam jangka panjang. Makanya ini jadi salah satu kendala dalam memperluas jangkauan pelayanan,” ucap Haidir.

Dia memperkirakan titik impas (break even point/BEP) baru bisa dicapai paling tidak 15 tahun. Akibatnya, banyak perbankan yang enggan mendanai sektor ini. “Dianggap tidak bankable,” imbuh direktur dua periode ini.

Kesulitan memperoleh pendanaan inilah yang juga menjadi salah satu kendala PDAM Balikpapan meningkatkan sumber air baku. Sampai tahun 2017, perusahaan itu baru memiliki 49 unit sumur air tanah dalam, serta 5 unit sumur air permukaan.

Sementara sumber air baku utama diperoleh dari Waduk Manggar.  Saat ini, PDAM tengah melakukan ujicoba proyek Waduk Teritip yang dibangun dengan bantuan pemerintah pusat.

Bicara soal pendanaan, salah satu yang menurut Haidir Effendi susah mendapat pinjaman adalah  tarif yang masih dikontrol pemerintah. Sehingga perusahaan tidak dapat segera melakukan penyesuaian harga apabila terjadi inflasi. Atau kenaikan biaya produksi.

Saat ini biaya berlangganan rata-rata dipatok sebesar Rp 9.000 per meter kubik. Sampai tahun 2018, cakupan pelayanan PDAM Balikpapan baru sebesar 76,52 persen. Dengan jumlah pelanggan 98.172.

Sedangkan jumlah penduduk di Balikpapan yang tercatat PDAM sebanyak 781.349 jiwa. Tahun ini perusahaan menargetkan tiga ribu sambungan baru. Karena itu, PDAM optimistis meraup potensi pertumbuhan yang cukup besar.

Tahun ini PDAM menargetkan pendapatan Rp 270 miliar. Jumlah itu belum termasuk biaya energi yang harus dikeluarkan dan biaya operasional. Juga belum termasuk risiko kebocoran pipa. (k/fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait