Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Banyak hal dilakoni punggawa Persiba Balikpapan untuk mengisi masa libur panjangnya. Baik pemain dan jajaran pelatih. Kedua asisten pelatih Persiba misalnya. Erol Iba kini sibuk membantu usaha istri berjualan empek-empek. Lalu Esteban Busto yang kini sedang fokus membina SSB-nya serta menjalankan usaha kafe. Apa saja dilakukan mereka agar di masa liburnya tetap menghasilkan uang.
Para pemain pun tak kalah sibuknya. Ada yang sibuk merenovasi rumah, berdagang, bertani, sampai merawat istri yang sedang hamil tua. Bisa dibilang, selama kompetisi tidak jelas tahun ini. Para pemain dan pelatih menjadi manusia yang lain karena tak banyak aktivitas sepak bola mereka lakukan. Terlepas, di luar segala kesibukan. Seluruh pemain terpantau tetap menjalankan latihan mandiri di kampung halaman masing-masing.
Pelatih fisik Beruang Madu, Bambang Walelang pun kini kembali menjalani profesi aslinya. Yakni sebagai pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan. Selain menempa fisik para pemain Persiba, Bambang memang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Jadi kini sehari-harinya. Bambang bertugas melakukan sosialisasi kebencanaan. Mengkampanyekan mitigasi bencana. Memberi simulasi menanggulangi bencana. Sampai melakukan perawatan rutin peralatan tempur BPBD.
Praktis selama libur ini, Bambang jadi fokus di pekerjaan dinasnya itu. Karena di masa normal, ia harus membagi waktu antara pekerjaannya di BPBD dan Persiba Balikpapan.
"Tugasnya juga di lapangan. Mengecek alat-alat proteksi kebakaran di setiap gedung Balikpapan. Setiap hari itu cek," katanya kepada nomorsatukaltim.com, 8 Desember 2020.
Bambang sudah 25 tahun sebagai ASN. Sebelumnya dia merupakan salah satu legenda Persiba Balikpapan era perserikatan. Tepatnya musin 1989-1990. Pada masa emas itu Bambang juga termasuk yang berhasil membawa tim Selicin Minyak (julukan Persiba dulu) tembus ke babak enam besar Divisi Utama.
Kini masuknya dia di tim pelatih Persiba tentu menjadi warna tersendiri. Bambang menjabat sebagai pelatih fisik untuk musim ini. Sebelumnya dia asisten pelatih dua Beruang Madu. Lisensi kepelatihannya sudah C AFC. Ilmu soal kepelatihan fisik dia dapatkan awal Januari lalu. Tak lepas dari peran Presiden Klub Gede Widiade.
"Ya saya terimakasih sekali pada Pak Gede. Ada rencana ambil kursus lagi dalam waktu dekat. Karena semua dibiayai Pak Gede. Alhamdulillah," tambah Bambang.
Selama tim diliburkan Bambang tak pernah lepas komunikasi dengan pemain hingga pelatih. Dia cukup yakin kompetisi dilanjutkan Februari mendatang. Apalagi manajemen sebelumnya memberi sinyal bakal mempertahankan seluruh skuat Persiba. Termasuk pelatih. Bambang tentu punya ikatan emosional dengan Persiba. Karena pernah membawa kejayaan tim kebanggaan masyarakat Balikpapan itu di kancah sepak bola nasional. (fdl/ava)