PPU Tetap Sajikan Pertunjukan Tari Untuk Harnus 2020 Virtual

Senin 07-12-2020,20:50 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PPU, nomorsatukaltim.com - Penajam Paser Utara (PPU) memang gagal menjadi tuan rumah gelaran peringatan Hari Nusantara (Harnus) 2020. Namun beberapa persiapan tetap dilanjutkan. Di antaranya ialah penampilan pertunjukkan seni tari etnis.

Kepala Dinas Kominfo PPU, Budi Santoso menjelaskan, lebih tepatnya acara tahunan yang masuk agenda Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) ini bukan dibatalkan. Namun diganti secara virtual. Yang awalnya PPU ditunjuk sebagai pusat acara, digeser kembali ke Jakarta.

"Alasannya karena second wave COVID-19. Yang terjadi secara nasional. Tentu pemerintah tidak berani mengambil risiko," katanya, Senin, 7 Desember 2020.

Adapun persiapan-persiapan yang sudah dilakukan Pemkab PPU sebagai fasilitator panitia pusat, terpaksa juga turut dibatalkan. Seperti lokasi acara utama. Yaitu di Pantai Istana Amal.

"Jadi pada tanggal 13 Desember itu, kita hanya akan turut menyaksikan dari sini secara virtual," ujarnya.

Persiapan nonton bersama acara itu telah dilakukan. Lokasinya ada di halaman belakang Kantor Bupati PPU di Kilometer 9 Nipah-Nipah. Tenda berukuran besar telah berdiri di tempat tersebut.

Sejatinya, tenda ini dipersiapkan untuk rencana gelaran Harnus sedari awal. Jadi sudah disewa sebelumnya. Begitu pun item-item lainnya seperti makanan dan minuman. Yang sudah dipesan sebelumnya ke pihak catering.

"Jadi tempatnya saja yang pindah. Nanti rencananya akan dihadiri oleh bupati beserta jajarannya, juga forkopimda PPU," kata Budi.

Kemudian, kegiatan tidak dibuka secara umum. Alias terbatas. Jadi tamu yang diundang tidak banyak. Menyesuaikan tempatnya pada protokol kesehatan.

"Kemungkinan warga yang hadir, hanya warga yang menerima bantuan secara simbolis saja," ujarnya.

Bantuan sosial ini memang menjadi satu kesatuan dari susunan acara. Adapun acara yang akan tetap ada ialah penyebaran 700 benih kepiting dan penanaman 3.000 mangrove. Yang saat ini masih berjalan.

Selain itu, pertunjukkan seni tari daerah juga tetap ada. Pertunjukkan itu lalu didokumentasikan secara audio visual. Yang selanjutnya akan dikirimkan ke panitia pusat.

"Jadi hasil video rekaman itu akan dikirim ke panitia pusat. Akan ditampilkan atau tidak, pusat yang menentukan," tukas Budi.

PPU sendiri akan menampilkan 3 tarian khusus. Yang disajikan di juga di 3 tempat berbeda. Melibatkan tak kurang dari 7 sanggar tari yang ada di PPU.

"Tarian yang kita tampilkan mengangkat tema bhineka tunggal ika," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief.

Tapi dalam penampilannya itu, turut disisipkan profil tentang daerah berjuluk Benuo Taka ini. Tentu, kata dia, untuk sekaligus mempromosikan Kabupaten PPU. Maka itu, lokasi yang diambil ialah Pantai Sipakario Nipah-Nipah, Taman Rozeline yang masuk nominasi API 2020 dan Gerbang Madani yang notabenenya saat ini landmark PPU. (rsy/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait