Samarinda, nomorsatukaltim.com – Lima pebiliar terbaik Kaltim dijadwalkan terbang ke Bali pada Minggu 6 Desember 2020. Untuk mengikuti kejuaraan bertajuk Bali Open Tour and Tournament. Keberangkatan mereka dipastikan tak memiliki kendala usai sebelumnya seluruh atlet dan pendamping telah melakukan rapid test pada Jumat lalu. Dan semua dinyatakan non reaktif.
Meski tak mengusung target muluk-muluk. Kontingen Kaltim memastikan akan berlaga dengan sangat serius. Karena turnamen yang juga akan diikuti pebiliar terbaik dari seluruh Indonesia ini. Bakal dijadikan ajang mengukur kualitas para atlet Kaltim yang akan berangkat ke PON tahun depan.
"Jadi event kali ini lebih bertujuan untuk melihat hasil dari TC Mandiri si pemain selama ini, yang sejak Januari awal tahun ini sudah kami lakukan. Namun karena PON diundur, maka ketepatan turnamen ini sebagai ganti. Untuk melihat lebih jelas perkembangan mereka," kata pelatih biliar Kaltim, Agus Irhamdi.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kaltim, Ismail. Sebelum melepas kelima atlet menuturkan bahwa di Bali nanti. Semua atlet diminta untuk menjaga kondisi fisiknya. Karena dengan kebugaran yang prima, atlet bisa memiliki konsentrasi hingga dapat berbicara banyak.
"Melihat pola latihan selama ini. Saya kira cukup lumayan, fisik juga terpantau bagus. Perhitungannya, harusnya target dapat juara termasuk realistis. Saran saya, satu titik fokus yakinkan dalam diri bahwa kita bakal menang," seru Ismail kepada 5 pebiliar itu.
Ia juga berharap kepada pelatih biliar Kaltim. Bahwa pasca mengikuti pelatihan beberapa waktu lalu. Agar dapat diterapkan nilai-nilai dasar dan strategi yang diberikan kepada setiap pemainya.
"Pelatih harus bisa kontrol betul perkembangan pemain kita punya. Hasil pelatihan yang lalu termasuk modal yang bagus. bagaimana ke depan dapat diterapkan hasil pelatihan tambahnya.
Sementara itu, Zulkarnain. Sekum POBSI Kaltim menjelaskan terkait hal non teknis. Yang meliputi pembiayaan transportasi, konsumsi, dan akomodasi atlet dan pelatih yang berangkat sudah diatur. Sehingga atlet tinggal fokus ke turnamen saja.
"Jadi, soal penginapan di hotel, kemudian transport dan seluruh kebutuhan setiap atlet di sana (Bali-red), sudah selesai diaturkan. Semoga mereka mampu mempersembahkan prestasi terbaiknya di ajang itu," Ungkap Zul. (frd/ava)