Yang Terbang Semakin Banyak

Minggu 06-12-2020,10:44 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Jumlah pesawat dan penumpang yang terbang melalui di Bandara SAMS Sepinggan berangsur normal

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Trafik penerbangan penumpang melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMSS) Balikpapan mulai meningkat. Peningkatan terjadi pada penerbangan maskapai maupun tingkat keterisian (load factor) dibandingkan awal pandemi COVID-19. General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Barata Singgih Riwahono mengungkapkan, bahwa saat ini penerbangan mulai meningkat dibandingkan awal-awal pandemi terjadi. "Berdasarkan angka tiga bulan terakhir. Yaitu Agustus, September dan Oktober mengalami kenaikan baik itu datang maupun berangkat," kata Barata Singgih Riwahono, baru-baru ini. Berdasarkan data Angkasa Pura I (Persero) Bandara SAMSS Balikpapan. Pada Agustus 2020, jumlah penumpang datang dan berangkat sebanyak 219.114 orang. Kemudian September 197.907 dan Oktober sebanyak 214.104 penumpang. Sedangkan frekuensi pesawat datang dan pergi pada Agustus sebanyak 2.588, September 2.562 maskapai dan 2.569 pada Oktober. Dari angka tersebut, tercatat pada tiga bulan terakhir mengalami perbaikan dari awal pandemic, yakni pada bulan April, Mei dan Juni 2020. Agar pengguna jasa angkutan udara tetap merasa nyaman dan tingkat kepercayaan penumpang bertambah. Pihaknya rutin melakukan sterilisasi bandara menggunakan disinfektan. "Di satu sisi juga melakukan pengawasan kepada pengguna jasa untuk penerapan protokol kesehatan," bebernya.

Physical Distancing Jadi Nilai Jual Garuda Indonesia

Fakta adanya peningkatan jumlah penumpang dan frekuensi pesawat juga dibenarkan maskapai Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang ada di Balikpapan. "Kita mendapatkan fakta yang sama untuk secara trafik ada kenaikan itu benar. Karena jumlah frekuensi penerbangan bertambah," kata General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Balikpapan Boydike Kussuadiarso saat dihubungi, Kamis (3/12). Boydike menjelaskan, load factor maskapai Garuda masih sesuai physical distancing. Yaitu tidak lebih dari 70 persen. Sesuai dengan kebijakan pemerintah. Karena apabila melihat jumlah keterisian tercermin dari physical distancing yang diterapkan. Garuda Indonesia tetap menerapkan hal tersebut sesuai protokol kesehatan. "Secara load factor, Alhamdulillah membaik. Faktanya sama dengan data yang disampaikan bandara," sebutnya. Menurutnya, masih ada okupansi yang harus improvisasi agar membaik. Yaitu penambahan frekuensi di rute tertentu. Seperti yang sebelumnya 4 kali seminggu untuk Balikpapan - Makassar kini menjadi setiap hari. "Ini baru mulai secara load factor sudah cukup baik," tukasnya. Beberapa langkah strategi telah dilakukan Garuda Indonesia untuk tetap bertahan. Di antaranya tetap menjaga tingkat keterisian di bawah 70 persen dengan tetap menerapkan physical distancing. Kemudian secara rutin penyemprotan disinfektan. Pesawat juga dilengkapi sistem filterisasi yang bisa menyerap virus. Dan pelayanan lainnya berdasarkan protokol kesehatan. "Physical distancing satu nilai jual kita. Memang harga tiket kita mau tidak mau lebih mahal. Karena kami benar-benar menjaga costumer dari sebelum berangkat sampai ke tempat tujuan penerbangan. Seperti reservasi hingga makanan yang disajikan dengan bentuk kotakan, kemudian duduk juga sesuai prokesnya," ujar Boydike. Boy menyebut, strategi lainnya, Garuda Indonesia kini terbang ke 7 kota di Kalimantan seperti sebelum pandemi. Kecuali rute Balikpapan-Palangkaraya-Pontianak. “Karena masih menunggu feasibility study (studi kelayakan) seberapa besar kekuatan trafiknya. Kalau belum maka ditinjau ulang apakah pertengahan tahun depan atau lebih cepat," tandasnya. Selanjutnya, mengoptimalkan pesawat untuk angkutan kargo. Produk ekspor yang digalakkan menjadi andalan banyak provinsi Kalimantan dan Kalimantan Timur diberdayakan. "Ini salah satu strategi untuk bertahan. Karena kalau penumpang sudah dimaksimalkan berdasarkan protokol kesehatan," kata Boydike lagi. Adapun jumlah penerbangan Garuda di Balikpapan. Adalah rute Jakarta - Balikpapan 3 kali sehari, Balikpapan-Makassar setiap hari, Balikpapan - Banjarmasin 3 kali seminggu, Balikpapan - Banjarmasin - Yogyakarta 3 kali seminggu, Balikpapan - Berau 4 kali seminggu, dan Balikpapan - Tarakan 3 kali. Disinggung berapa besar kenaikan penumpang. Dia menilai apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya masih sangat kecil. Namun apabila dibandingkan dengan awal pandemi mengalami peningkatan cukup signifikan. Untuk di Balikpapan, tambah Boydike, selain penumpang pihaknya juga mencari peluang carter. "Kita juga cari peluang carter apa aja. Seperti kemarin ada carter untuk tenaga kerja. Di mana kalau menggunakan reguler tidak tertampung karena jumlahnya banyak. Itu strategi kita untuk menambah pendapatan," imbuhnya. Boy menargetkan berupaya mencapai target. "Bulan November lebih baik dari bulan sebelumnya. Sampai akhir tahun Garuda akan memaksimalkannya," tambahnya tanpa menyebut pendapatan sampai akhir tahun.

Lion Air Group Layani Rute Lama, Buka Rute Baru

Strategi untuk bertahan di tengah pandemi juga disampaikan maskapai Lion Air. Corporate Communication Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, layanan penerbangan menyesuaikan dengan permintaan pasar. Operasional penerbangan dijalankan sesuai aspek keselamatan, keamanan, dan protokol kesehatan. "Strategi untuk tetap bertahan salah satunya menerbangi rute lama dan membuka rute baru," katanya. Dengan langkah yang dilakukan, Lion Air Group optimistis masih ada peluang pasar dalam negeri. Selama masa waspada pandemi ini, menurutnya, ekspansi rute pada penerbangan penumpang berjadwal. Ditambahkannya, pembukaan rute baru sebagai bagian upaya untuk meningkatkan tren bepergian dengan pesawat udara, mengembalikan minat dan kepercayaan untuk terbang serta terbang itu aman, mendukung percepatan pemulihan perekonomian. "Selain itu, upaya pemerataan pada daerah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Mengakomodir kebutuhan penerbangan di antarkota dan nasional, dan menciptakan interkonektivitas dalam negeri. Serta ekspansi bisnis Lion Air Group," imbuhnya. (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait