Tutuk: Bisa Tumbuh hingga 2 Persen 

Sabtu 05-12-2020,11:30 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - PROSPEK ekonomi Kalimantan Timur tahun 2021 diyakini akan membaik. Tumbuh positif dengan stabilitas yang terjaga. Perwakilan Bank Indonesia Kaltim mencatat ada beberapa peluang yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut. 

Di antaranya peningkatan kinerja di industri pengolahan seiring membaiknya kinerja pengolahan minyak dan gas. Kemudian penambahan kapasitas industri pengolahan B30 dan berlanjutnya pembangunan berbagai proyek strategis.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Tutuk SH Cahyono mengungkapkan, potensi lainnya yang dapat mendorong peningkatan pertumbuhan adalah kemudahan investasi. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Cipta Kerja serta pembangunan infrastruktur penunjang Ibu Kota Negara (IKN).

"Hal ini akan mendorong perekonomian Kaltim tumbuh lebih tinggi lagi," jelas Tutuk SH Cahyono, pada Jumat (4/12). Peningkatan juga akan didorong oleh terus membaiknya permintaan masyarakat maupun peningkatan kinerja sektor pertambangan. Seiring adanya potensi penambahan permintaan batu bara dari ASEAN dan Tiongkok. Berdasarkan asesmen tersebut dan memperhatikan beberapa risiko yang dapat muncul. Tutuk memerkirakan pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2021 mengalami pertumbuhan positif. Yakni berkisar 1,85 persen hingga 2,85 persen pertumbuhannya. Dengan asumsi dampak COVID-19 bisa berkurang. Hal itu, kata dia, didorong pemulihan ekonomi di sektor utama. Kemudian terjadi peningkatan konsumsi maupun investasi yang mengiringi optimisme perbaikan ekonomi. "Proses pemulihan dan transformasi ekonomi akan semakin cepat jika semua pihak selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kaltim tahun 2021. Salah satu fokusnya adalah menumbuhkan industri hilir yang mendukung ekonomi kerakyatan dan ekonomi kawasan," ungkap dia. Menurut Tutuk, BI sangat mendukung hal ini karena berdasarkan kajian bahwa hilirisasi adalah solusi tepat agar pertumbuhan ekonomi Kaltim mampu tumbuh lebih tinggi dan kuat. "Kawasan Industri dan kawasan Ekonomi Khusus yang ada harus diperkuat agar tercipta iklim investasi yang kondusif bagi investor yang ingin melakukan hilirisasi Sumber Daya Alam yang melimpah di Kaltim," ujarnya. Selain hilirisasi, kawasan Strategis Pariwisata bisa menjadi andalan Kaltim untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan. Hal ini juga selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah Pusat - tematik 2021 yang bertujuan untuk meningkatkan industri dan pariwisata di berbagai wilayah. “Kami juga mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan (UMKM) yang tertuang dalam RKPD Kaltim 2021”. Dia menilai, UMKM harus didorong menjadi sumber kekuatan ekonomi baru untuk menciptakan Pertumbuhan yang inklusif dan berimbang. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bisa menjadi momentum untuk membeli produk-produk UMKM dalam negeri. Dengan demikian, kemajuan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh masyarakat golongan menengah atas, namun juga harus dinikmati pula oleh masyarakat bawah. "Pemilihan Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara Baru juga harus menjadi momentum untuk melakukan percepatan pemulihan dan transformasi ekonomi guna mewujudkan ekonomi dan produk-produk Kaltim yang berdaya saing," tambah Tutuk. (fey/dah)
Baca juga : Balikpapan Diguyur Rp 9,9 Trilliun https://nomorsatukaltim.com/2020/12/05/balikpapan-diguyur-rp-99-triliun/
Tags :
Kategori :

Terkait