Harga Tiket Pesawat Sumbang Inflasi

Jumat 04-12-2020,22:10 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Kenaikan indeks harga angkutan udara (pesawat) sebesar 15,39 persen memberikan andil terhadap inflasi November sebesar 0,1958 persen. Pada November ini, Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,39 Persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan Achmad Zaini mengatakan, berdasarkan kelompok pengeluaran. Kelompok tersebut mengalami kenaikan indeks harga tertinggi adalah kelompok transportasi sebesar 1,92 persen. “Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah angkutan udara,” jelas Achmad Zaini saat dijumpai, Rabu (2/11). Beberapa komponen yang menyebabkan terjadinya inflasi pada November. Makanan, minuman, dan sembako mengalami kenaikan harga. Kelompok yang cukup tinggi adalah transportasi. Komoditas lainnya yang mengalami kenaikan indeks harga adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,80 persen. "Ada daging ayam ras yang mengalami kenaikan sebesar 6,64 persen, cabai rawit sebesar 19,37 persen," terangnya. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya juga mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dan memberikan andil sebesar 0,00011 persen. Menurutnya, subkelompok nya juga mengalami kenaikan indeks harga. “Hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memberikan pelonggaran pada rekreasi, olahraga dan budaya,” sebutnya. Selain itu, ada beberapa yang mengalami deflasi. Kelompok itu adalah pakaian dan alas kasi sebesar -0,12 persen. Kemudian ada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,50 persen. “Pada subkelompok perawatan pribadi lainnya mengalami penurunan indeks harga. Sedangkan subkelompok jasa lainnya tidak mengalami perubahan indeks harga,” tandasnya. Sedangkan inflasi tahun kalender atau year to date sebesar 0,40 persen dan inflasi year on year sebesar 0,70 persen. "Selama sebelas bulan ini terjadi inflasi sebanyak enam kali. Sementara deflasi sebanyak lima kali,” ujarnya. Achmad Zaini menambahkan, dalam region Kalimantan, hanya Kota Tarakan yang mengalami deflasi sebesar -0,05 persen. Kota Balikpapan menempati urutan ketiga bersama Kota Pontianak, kota dengan inflasi terendah. “Inflasi tertinggi berada pada Kota Sintang, diikuti Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung," tutupnya.  (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait