Lauhil Machfudz, Sekjend NasDem Balikpapan
==========Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kemunculan Yohana Palupi Arita pada bursa bakal calon (Bacalon) wali kota, cukup mengagetkan sejumlah kalangan. Kendati awalnya banyak yang memprediksi, namun belakangan tak terlihat gerakan apapun dari Arita. Atau timnya.
Istri Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ini, mendaftar ke PDI Perjuangan (PDIP) pada hari terakhir penjaringan, Minggu (8/9/2019). Sebagai bakal calon (bacalon) wali kota Balikpapan.
Arita memang bukan pengurus NasDem. Tapi, posisinya sebagai istri ketua umum akan memengaruhi peta politik. Sebelumnya, ada Ahmad Basir. Salah satu pengusaha Balikpapan. Kader NasDem yang juga mendaftar ke PDIP. Sebagai bacalon wali kota Balikpapan.
Sejumlah pihak mempertanyakan. Bagaimana arah kebijakan NasDem setelah kemunculan Arita.
Sebagai pengurus dan kader NasDem, Ahmad Basir tak dapat kabar langsung soal Arita. "Terus terang saya tahu dari media online. Belum pernah dikasih tahu sebelumnya," ungkapnya.
Basir mengaku, selama bersosialisasi meningkatkan elektabilitas telah atas dasar sepengetahuan dan dorongan partai. Tepatnya, ketua partai Rizal Effendi. Begitu juga ketika dirinya mendaftar ke PDIP.
"Saya bergerak, memulai atas seizin partai dan ketua partai. Selaku kader, saya selalu mengikuti arahan partai," katanya.
Perihal mendaftarnya Arita sebagai bacalon, lanjut Basir, pasti akan mempengaruhi sikap NasDem Balikpapan. Oleh karena itu, dia meyakini akan jadi pembahasan di internal.
"Perihal Bu Arita mendaftar itu menurut saya bagus saja. Tapi kaitannya dengan Partai NasDem tentu akan ada musyawarah di dalam. Pasti kader akan melihat itu (pendaftaran Bu Arita ke PDIP). Karena bagaimanapun, Bu Arita kan istri ketua partai. Jadi pasti ada hubungannya dengan NasDem," katanya.
Basir percaya, NasDem lebih mengutamakan kader sendiri.
Saat dikonfirmasi, Arita mengakui memang ada dorongan dari warga khususnya rekannya. Ibu-ibu.
“Kita ikuti saja tahapan-tahapannya. Ibu ini bukan orang partai manapun. Intinya ada keinginan. Beberapa ketua RT dan warga. Khususnya kaum perempuan. Itu minta saya maju," katanya saat dikonfirmasi DiswayKaltim.com.
Tekadnya terjun ke dunia politik belum bulat. Termasuk maju dalam pertarungan kontestasi politik 2020 nanti. Meski selama ini telah mendampingi Rizal kurang lebih 15 tahun di jabatan politik.
"Harus mempersiapkan diri. Sekarang ini masih masa adaptasi (ke dunia politik) untuk saya. Tekad belum bulat. Harus didiskusikan lebih dalam dengan keluarga," ujarnya.
Menurut Arita, pengambilan formulir pendaftaran sebagai bacalon wali kota Balikpapan ke PDIP. Dilakukan oleh Kasmadi. Orang dekatnya. Tanpa sepengetahuannya. Namun Arita mengerti, itu sebagai dorongan masyarakat. Menginginkan dirinya maju memimpin kota.
"Terus terang sekarang saya sedang mempersiapkan mental. Saya bersyukur atas adanya kepercayaan dari warga," ungkapnya.
Menurut Sekretaris DPD Partai Nasdem Balikpapan Lauhil Machfudz, NasDem mendukung kadernya yang ingin maju.
"Kita tunggu arahan ketua (Rizal Effendi). NasDem ikut kemana. Tapi saat ini kita mendukung kader. Siapapun itu yang siap maju. Yang lahir batin siap maju," katanya, kepada DiswayKaltim.com, Selasa (10/9/2019).
Sampai saat ini, kata dia, baru Ahmad Basir. Kader Partai NasDem yang menyatakan siap tarung di Pilwali Balikpapan.
"Dari pengurus itu baru Pak Basir yang menyatakan siap maju dalam kontestasi. Belum ada kader lain. Pak Basir sudah siap. Dari strategi sudah siap. Kecuali perahu. Karena kami (NasDem) tiga kursi," ujarnya.
Ditanya apakah kemunculan Arita merupakan sebuah strategi. Untuk memunculkan sosok Arita. Menuju Pilwali Balikpapan. Seperti anggapan sejumlah elit politik. Lauhil membantah.
"Tidak ada seperti itu. Secara kepartaian, tidak ada strategi itu. Kita justru memberikan kesempatan siapapun bagi kader yang siap," pungkasnya. (sah/dah)