Tahun Baru 2021 Tanpa Pesta

Sabtu 28-11-2020,21:01 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Tak lama lagi, libur Natal dan pergantian tahun baru akan dinikmati seluruh masyarakat. Pada pengujung tahun ini akan dirayakan berbeda. Mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.

Jika tahun lalu perayaan pergantian tahun dirayakan dengan meriah. Seperti pesta kembang api, dan musik yang menghidupkan suasana perayaan. Namun pada tahun ini, mal sebagai salah satu yang menggelar acara, meniadakan kegiatan besar untuk merayakan tahun baru. General Manager e-Walk dan Pentacity Balikpapan Yudhi Saharuddin mengatakan, kebiasaan baru untuk beradaptasi terhadap protokol kesehatan saat ini sudah terbangun oleh masyarakat. Hal itu terlihat saat pengunjung datang ke mal. “Pengunjung dengan sendirinya sudah tercipta bahwa untuk bepergian menggunakan masker. Kemudian saat makan di restoran menjaga jarak. Hal-hal ini yang sudah terbangun oleh masyarakat,” kata Yudhi Saharuddin. Kini pengunjung mal mulai bertumbuh. Pada saat weekday mencapai 40 persen. Kemudian pada weekend mencapai 50 persen pengunjung. “Itu adalah kunjungan untuk e-Walk dan Pentacity.  Jadi kalau melihat kebiasaan baru pengunjung sudah muncul. Datang hanya untuk membeli, begitu mal ramai mulai menarik diri untuk pulang,” terangnya saat dijumpai saat membuka kembali Wahana Ice Skating di Pentacity Mal BSB, Jumat (27/11). Menurutnya, kebiasaan baru oleh pengunjung saat ini datang hanya untuk berbelanja dan tidak berlama-lama di mal. “Kalau melihat dari lamanya parkir. Datang sekitar 1 jam atau paling lama 2 jam. Apabila lebih dari 3 jam itu pengunjung yang stay di hotel. Karena di area Balikpapan Super Blok ada empat hotel,” bebernya. Disebutkanya, saat masa normal dulu pengunjung bisa berkunjung ke mal hingga 3 jam lebih. Selain itu, untuk bioskop juga belum dibuka semuanya.  “Karena nonton belum maksimal dan belum semua studio yang buka. XXI di Pentacity juga belum buka. Yang lain buka dengan kondisi yang ada.” Untuk trafik pengunjung, Yudhi menyebut, belum mencapai angka normal seperti 2019 kemarin. Namun kini perlahan kunjungan menunjukkan kenaikan. Sedangkan tingkat transaksi juga perlahan naik. Meskipun belum naik signifikan dari normal. “Pada saat pandemi ini transaksi pada tenant turun hingga 50 persen,” ujarnya. Sementara untuk perayaan tahun baru, Yudhi menambahkan tidak merayakan dengan meriah. Karena tidak ada pesta kembang api dan tidak ada musik ataupun mendatangkan artis. “Kemungkinan tahun ini tidak akan sama dengan tahun lalu. Kita sekarang program kasih voucher diskon belanja. Dan tidak buat musik. Jadi lebih ke transaksi. Itu juga gunanya agar transaksi lebih meningkat untuk memulihkan ekonomi,” imbuhnya. Hal sama juga dikatakan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Kaltim yang juga General Manager Plaza Balikpapan, Aries Adriyanto. Ia menjelaskan, bahwa pesta tahun baru akan dilaksanakan dengan kuota yang terbatas. Salah satunya perayaan di pusat perbelanjaan. "Kami tetap mempersiapkan event akhir namun harus membatasi. Karena untuk pengunjung, kita harus berpedoman hanya 50 persen dari kapasitas mal. Begitupun juga dengan tenant, harus membatasi juga," ungkapnya. Pihaknya tidak terlalu banyak membuat event dalam skala besar. Apalagi, kini status Balikpapan masih zona oranye. Menurutnya, zona oranye belum benar-benar aman. "Kecuali zona kuning atau hijau, itupun protokol kesehatan tetap kami terapkan," imbuhnya. Sementara saat ditanya tingkat kunjungan, Aries menambahkan, sudah mendekati normal atau lebih dari 50 persen, khusus di Plaza Balikpapan.  "Pengunjung naiknya cukup signifikan, mendekati normal. Kesadaran penduduk Kota Balikpapan akan kesehatan 'kan cukup tinggi. Pandemi ini lebih memilih outdoor, makan dan minum di luar. Ke dalam hanya belanja," pungkasnya. (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait