Menunggu Debat di Minggu Malam

Sabtu 28-11-2020,10:30 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TAK terasa, perjalanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Berau, memasuki tahap yang menegangkan. Setidaknya, suasana tegang itu dirasakan oleh dua pasangan calon (Paslon) yang akan tampil beradu kemampuan.

Acaranya berlangsung Minggu (29/11) di Studio Kompas TV, Jakarta. Paslon dan tim sukses, sejak hari Jumat (27/11) sudah berangkat ke Jakarta. Ingin menyaksikan siaran langsung. Kali ini, sangat beda. Tepuk tangan dan yel yel sudah diatur. Atau bahkan tidak bisa dilakukan di dalam studio. Debat itu kadang bikin repot juga.  Bisa tiba-tiba seseorang yang awalnya percaya diri, bisa menghadapi situasi yang namanya ‘demam panggung’. Badan bisa menggigil (bukan karena dinginnya AC).  Tiba-tiba ingin ke toilet berkali-kali. Bisa jadi, saat kampanye, bisa dengan gegap gempita menyuarakan, bahkan mengkritik habis-habisan lawannya, ketika debat berlangsung tak mampu bereaksi.  Inilah ujian yang lumayan menantang. Di depan sorot kamera, yang tidak disadari wajah seseorang bisa di close up. Baca juga: Kapanye Di Gang Dan Dapur Warga Butuh dua menit, untuk menjawab pertanyaan panelis. Ada kisi-kisi yang pernah diberikan, baik tema maupun sub tema, bagaimana menterjemahkan itu yang penting. Dituntut daya nalar dalam menerjemahkan pertanyaan panelis. Jawaban buka hanya harus cepat, tapi juga tertata dengan baik bahasa yang disampaikan. Arena debat, bukan tempat bicara soal SARA. Bukan lagi bicara soal politik uang. Bukan lagi bicara yang sama sekali di luar konteks pertanyaan panelis. Tapi, arena inilah yang akan mengukur kemampuan. Ingat, ribuan penonton akan menyaksikan. Bukan hanya pemilih di Berau yang ikut menikmati jalannya debat. Tapi, daerah lain, ingin melihat bagaimana penampilan paslon yang mereka unggulkan. Partai pendukung dan pengusung, ingin tahu bagaimana kemampuan figur yang didukungnya. Ketua DPD Partai Golkar Berau, Andi Amir Hamzah maupun Ketua DPC Partai Nasdem Berau, Liliansyah. Serta dua partai pengusung paslon Nomor 01 Seri Marawiah-Agus Tantomo, tidak meragukan lagi ‘jagoan’ mereka. Keduanya orator hebat. “Saya yakin, Seri Marawiah dan Agus Tantomo, bisa melewati debat ini dengan sempurna,” kata Liliansyah. Dalam demokrasi modern, debat menjadi salah satu instrumen penting menakar kapasitas dan kapabilitas calon pemimpin. Lewat debat, masyarakat bisa tahu seberapa jauh calon pemimpin memahami realitas dan persoalan. Lewat debat pulalah masyarakat bisa menilai kesiapan calon pemimpin untuk menghadapi dan menuntaskan persoalan. Jangan lupa hari Minggu, pukul 15-00–17-00 WIB atau 16.00 -18.00 Wita, kita akan disuguhkan selama dua jam, sebuah debat yang akan menentukan masa depan Berau. Dan, inilah episode yang mempertegas pilihan masyarakat Berau, untuk memilih Paslon Nomor “SATU”. *
Tags :
Kategori :

Terkait