FPIC Padiatapa Tahap II Dimulai di Berau

Jumat 27-11-2020,16:02 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Berau, Nomorsatukaltim.com – FPIC Padiatapan (Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan) tahap II dimulai di Kabupaten Berau. Program ini dilaksanakan dalam rangka pengambilan persetujuan dari desa untuk mendukung program FCPC-Carbon Fund pada desa atau kampung di Provinsi Kalimantan Timur.

Koordinator PMU FCPC-KLHK, I Wayan Susi Dharmawan memberikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan selama ini dalam pelaksanaan program FCPC-Carbon Fund. Ia berharap komitmen masyarakat tetap terjaga kedepannya untuk mewujudkan program yang akan dicapai yaitu penurunan emisi karbon. Yang akan dijalankan dari mulai tahun 2020-2024. “Kaltim saat ini menjadi pioneer dalam implementasi program penurunan gas rumah kaca melalui pencegahan deforestasi dan degradasi hutan berbasis yurisdiksi. Kita menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang telah memulai,” ungkapnya. Ia pun mengajak seluruh masyarakat bisa bersama-sama dalam mewujudkan target tersebut. Yang akhirnya bisa ditiru oleh daerah lain untuk ikut serta dalam penuruna gas rumah kaca ini. Dengan menunjukan komitmen mulai tingkat tapak atau kampung hingga provinsi. “Kita berikan apresiasi atas kehadiran masyarakat desa yang hadir saat ini. Saya yakin program pengurangan emisi ini bisa tercapai,” tegasnya. Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Ilyas Natsir yang mewakili Pjs Bupati Berau menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Berau memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan program FCPC-Carbon Fund ini. Langkah ini harus disikapi dengan serius. Mengingat persoalan gas rumah kaca ini merupakan masalah yang sedang terjadi saat ini. Bahkan kedepannya persoalan ini bakal semakin parah jika tidak dilakukan antisipasi mulai sekarang. “Banyak dampak yang saat ini mulai dirasakan akibat gas rumah kaca ini. Kualitas lingkungan juga mengalami penurunan. Sehingga perlu ada pencegahan. Jangan sampai terlambat. Kegiatan yang dilakukan saat ini sangat penting. Mari bersama-sama agar kita bisa membantu dalam mewujudkan program pengurangan gas rumah kaca,” imbuhnya. Dalam kesempatan FPIC itu, ia juga berpesan kepada para aparatur kampung agar memasukan program ini dalam RPJM di kampung. Apalagi program ini berbasis kinerja. Dengan dukungan yang dilakukan oleh aparatur kampung secara penuh tentu saja bantuan yang diberikan juga akan lebih besar kedepannya. Karena program ini mendapat dukungan anggaran dari Bank Dunia. (adv/hms/sam)
Tags :
Kategori :

Terkait