Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Sepak bola adalah salah satu profesi yang menjanjikan dan banyak didambakan kaum pria. Selain bekerjanya sambil menjalankan hobi. Juga karena bayarannya yang waw. Apalagi sampai berstatus pemain bintang, tentu bayaran yang masuk ke kantong tak tanggung-tanggung jumlahnya.
Tapi tidak sedikit pemain yang ketika di masa jaya mendapat gelontoran dana raksasa. Dari gaji, bonus, sampai endorstmen. Di masa tua malah hidup susah. Salah satu yang membuat ya, karena tidak bijak mengelola keuangan saat lagi banyak-banyaknya.
Pemain Persiba Balikpapan Septinus Alua, punya cara tersendiri untuk menggunakan uang dari pekerjaannya. Ia membangun sebuah rumah di kampungnya, Wamena. Rumah itu ditempati oleh keluarganya.
Alua sendiri berprinsip, di luar kebutuhan pribadinya selama di perantauan. Uang gajinya banyak ia habiskan untuk kepentingan keluarga. Termasuk kini, meski gajinya habis-habisan dipangkas. Sepulangnya ia ke Papua, langsung merenovasi rumah.
"Iya ini sedang renovasi rumah saja. Ada tukang bangunan yang renovasi. Jadi ya ini kegiatan di waktu libur. Selain berkumpul sama keluarga," ujar Alua kepada nomorsatukaltim.com, Ahad (22/11/2020).
Di sisi lain Alua juga sangat bersyukur bisa kembali pulang ke kampung halaman. Selain berkumpul bersama keluarga, dia bisa menjalin silaturahmi dengan warga kampung. Tak jarang Alua juga turut aktif di kegiatan sosial maupun ibadah.
"Ya ini juga jadi panitia kegiatan gereja di kampung," katanya.
Soal kompetisi ia tak berharap banyak. Bagi Alua penundaan Liga 2 merupakan wewenangnya PSSI dan PT LIB. Sebagai pemain dia wajib menerima apa pun yang menjadi keputusan.
"Sebagai pemain itu menerima saja karena yang ngatur mereka orang sudah paham semua. Pemain fokus jaga kondisi saja, kalau banyak pikirkan kompetisi bisa stres," tambah mantan pemain Persija Jakarta itu.
Kompetisi sendiri rencananya dilanjutkan pada Februari mendatang. Dengan format yang sama, Persiba tergabung di Grup B. Bersama Persis Solo, Kalteng Putra, PSKC Cimahi, PS Persigo Hizbul Wathan, dan tuan rumah PSCS Cilacap. Musim menjadi ajang pembuktian Alua. Mengingat bersama Beruang Madu dia hanya tampil di dua pertandingan saja.
Didatangkan pertengahan musim 2019, Alua diganjar hukuman dari Komdis PSSI. Dia diduga memukul wasit saat Persiba bentrok dengan tuan rumah Persatu Tuban. Alua dikenakan larangan bermain selama enam bulan. Dengan ditundanya kompetisi turut memperpanjang masa absennya Alua di Liga 2. Awal Maret lalu dia juga absen saat Beruang Madu menjamu Kalteng Putra. Dia bersama Oktavianus Maniani hanya duduk di bangku penonton. (fdl/ava)