Pilkada Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu 14-11-2020,17:06 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Mengingat pada tahun ini ada sejumlah daerah yang mengadakan pilkada serentak.

Secara nasional, diperkirakan akan ada perputaran uang hingga Rp 35 triliun pada Pilkada Serentak 2020. Perputaran itu dalam bentuk biaya penyelenggaraan hingga dana kampanye kontestasi pilkada. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto menjelaskan, berjalannya waktu pada triwulan III ekonomi mengalami perbaikan. Diperkirakan pada triwulan IV akan terus membaik. "Kami melihat bahwa pada triwulan III-2020 ini, dan akan berlanjut di triwulan IV-2020 kami melihat adanya tanda perbaikan di ekonomi," kata Bimo Epyanto saat membuka Temu Responden 2020 dan Talkshow Bussiness Survival In Uncertainly Era: How To Adapt During New Normal, yang digelar virtual pada Jumat (13/11) sore. Beberapa indikator membaiknya ekonomi tersebut adalah adanya peningkatan aktivitas ekonomi di masyarakat. Kata Bimo, dari pemerintah diperkirakan akan terjadi ekspansi. Pasalnya pelaksanaan tahapan pilkada saat ini tengah berlangsung. "Dengan pengeluaran anggaran pilkada di akhir tahun 2020, dapat memberikan dampak pada ekonomi kota," ujarnya. Selain pelaksanaan pilkada. Tanda perbaikan lainnya terlihat pada perbaikan kinerja sektor utama. Yaitu industri pengolahan, perdagangan, transportasi dan kegiatan dengan aktivitas masyarakat. "Okupansi hotel mulai mengalami kenaikan. Transportasi bergerak naik," ungkap Bimo Epyanto. Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut telah mencairkan dana sebesar Rp 80 miliar untuk penyelenggaraan pilkada. Selain anggaran pilkada, pemerintah kota juga telah mendistribusikan bantuan sosial tunai (BST) bagi 70 ribu penerima manfaat. BST didistribusikan pada 11 November 2020. (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait