Samarinda, nomorsatukaltim.com – KONI Kaltim dan BPJS Ketenagakerjaan akhirnya mencapai kesepakatan. Atlet Kaltim yang akan berlaga di PON XX Papua telah dijamin asuransi. Yang mengcover dua hal. Yakni jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
Program asuransi ini sudah lama diperjuangkan KONI Kaltim. Untuk memberi kepastian perlindungan pada atlet yang saat ini sedang menjalani proses persiapan menuju PON.
Wakil Ketua I KONI Kaltim Andi Harun berharap, dengan diberikannya asuransi ini. Atlet bisa lebih fokus saat berlatih. Tak perlu memikirkan hal-hal yang tidak perlu dipikirkan. Seperti misalnya tidak ingin berlatih terlalu berat untuk menghindari crash. Di mana pengobatannya perlu biaya besar. Namun begitu, sikap mawas diri dan waspada tetap perlu dikedepankan.
Asuransi ini sudah berjalan sejak November ini. Waktunya sangat tepat karena tak lama lagi KONI Kaltim akan menggelar TC Mandiri dan sertifikasi pelatih pada 17-19 November mendatang.
“Sasaranya adalah dengan memberikan perlindungan maksimal kepada atlet. Juga perasaan aman dan nyaman bagi atlet juga pelatih yang kita persiapkan dalam PON XX Papua nanti,” kata Andi Harun didampingi Kabid Media dan Humas KONI Kaltim, Zulkarnain, Kamis (12/11/2020).
Dalam proses meng-goalkan program asuransi ini, diakui Zulkarnain tak memakan waktu lama. Proses administrasinya juga tidak berbelit. Karena kebetulan memang BPJS Ketenagakerjaan turut menawarkan program tersebut ke KONI.
Padahal lazimnya, program asuransi baru akan diberikan menjelang kejuaraan. Karena potensi kecelakaan atlet adalah saat kejuaraan.
“Namun, karena pertimbangan proteksi kepada atlet dan pelatih maka dipercepatlah hal itu. Kebetulan sekali program ini sejalan dengan tawaran dari BPJS-Ketenagakerjaan,” pungkanya. (frd/ava)