Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Memasuki akhir tahun, Pengkot Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Balikpapan mulai rutin menggelar latihan. Pasalnya tahun depan sudah dihadapkan dengan agenda besar. Pra Porprov dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Misi tinggi di dua event itu tentu diusung Kota Minyak. Pada Pra Porprov meski memenuhi hasil maksimal demi mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada Porprov VI Kaltim 2018 lalu di Kutai Timur.
Demikian juga dengan PON. Pada multi ajang tersebut atlet bola tangan Balikpapan mendominasi skuat Kaltim. Empat putra dan enam putri disumbangkan Balikpapan untuk kontingen Bumi Etam. Tentu diharapkan bisa berkontribusi meraih emas perdana usai terdaftar sebagai cabor yang dipertandingkan di PON.
“Atlet PON dan Pra Porprov digabungkan menjadi satu. Mereka latihan bersama sebanyak enam kali dalam sepekan,” kata Pelatih Balikpapan Dwi Chandra Hariwibowo, Rabu (11/11/2020).
Sadar latihan dalam masa pandemi COVID-19, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum ABTI Balikpapan ini memperketat protokol kesehatan atletnya. Dia tak ingin ambil risiko. Mengingat Maret 2021 sudah dihadapkan dengan Pra Porprov di Kutai Kartanegara. Atlet tetap diminta menggunakan masker dari rumah hingga sampai ke tempat latihan.
Setibanya di tempat latihan mereka wajib cuci tangan dan mengecek suhu tubuhnya. “Kalau atlet yang melebihi 37 derajat celcius maka diminta untuk latihan mandiri. Tapi sejauh ini atlet cukup taat protokol kesehatan dan dalam kondisi bagus,” tambahnya.
Dikatakannya, alasan tetap memberikan porsi latihan ke atlet, lantaran ingin maksimal di dua event besar tahun depan. “Semoga target di Pra Porprov dan PON Papua nanti bisa terealisasi,” pungkasnya. (fdl/ava)