Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pengurus daerah Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) se-Kaltim sepakat tidak akan menggunakan jasa atlet luar daerah. Pada Pra Porprov dan Porprov Kaltim mendatang. Kesepakatan itu dicapai saat Rakerprov PJSI Kaltim Sabtu 8 November lalu.
Di rakerprov itu sendiri, Pra Porprov Kaltim dan PON XX Papua menjadi pembahasan pokok PJSI Kaltim. Soal kesepakatan tidak melakukan transfer atlet dari luar itu. Pengprov berharap ajang Porprov tahun 2022 mendatang benar-benar bisa dimanfaatkan untuk mengukur kesiapan mereka di ajang yang lebih besar.
Pengurus daerah pun diminta untuk tidak silau pada perolehan medali semata. Yang saking ngebetnya sampai melakukan segala cara. Termasuk memakai atet daerah alih-alih menyiapkan atlet lokal dengan lebih matang lagi.
Mutasi atlet antar daerah di Kaltim pun tidak diperkenankan. Agar seluruh daerah bisa menempuh jalur fair dalam perebutan medali kelak.
"Jangan sampai daerah A misalnya sudah membina tiba-tiba direkrut daerah lain," ujar Plt Ketua Pengprov PJSI Kaltim Muhaimin.
Sementara untuk tuan Pra Porprov belum ditentukan. Karena sejauh ini masih melihat kesiapan venue di Berau selaku tuan rumah Porprov. Isu penting lainnya yang dibahas adalah pembentukan kepengurusan PJSI di daerah. Diketahui belum semua kota/kabupaten memiliki kepengurusan PSJI.
"Dari 10 ada dua daerah yang tidak ada Kubar dan Mahulu. Akhir tahun harus terbentuk," katanya.
Sementara di PON tahun depan. Tim judo Kaltim akan mengirim 3 atlet. Diketahui saat Pra PON tahun lalu. Judo sebenarnya meloloskan 8 atletnya. Tapi hanya 3 yang lolos melalui zona medali. Lima lainnya lolos via zona peringkat.
KONI Kaltim sebagaimana intruksi Gubernur Kaltim Isran Noor hanya akan mengirim atlet yang lolos dari zona medali saja. Faktor biaya jadi pemicunya. PJSI Kaltim paham dengan situasi itu dan tak mempermasalahkan kebijakan tersebut.
"Ini juga berlaku di semua cabor tidak Judo saja. Memang karena jaraknya jauh membutuhkan anggaran yang tidak sedikit," tegas Muhaimin.
Selain menggelar rakerpov, di hari yang sama juga berlangsung Kejurnas Judo kelas tanding kata secara virtual. Diikuti 16 provinsi, Kaltim menurunkan dua pasang putra dan putri. Nomor Nangeno Kata Bagus Satria Putra (Tori) bersama Hari Jaya kusuma (Uke). Sedangkan Juno Kata Della Putri Pertiwi (uke) bersama Meri Anggraeni (Tori). (fdl/ava)