Sepekan Berjalan, Operasi Patuh Tindak Ratusan Pelanggar

Operasi Patuh Mahakam yang dilaksanakan di kilometer 5, Kecamatan Penajam. (Sayid/diswaykaltim.com) Penajam, DiswayKaltim.com – Kesadaran berkendara aman belum menjadi budaya melekat bagi sebagian masyarakat.  Setiap kali melakukan operasi, polisi masih banyak menemukan pengendara membandel. Hal sama juga didapati saat Operasi Patuh Mahakam 2019. Hingga sepekan pelaksanaan, Satlantas Polres PPU sudah menindak ratusan pelanggar. Baik pengendara roda dua, juga roda empat. “Ada 432 pelanggar selama tujuh hari. Dan teguran tertulis sebanyak 384,” ucap Kasat Lantas Polres PPU AKP Edy Haruna, Rabu (4/8/2019). Kasat mengatakan, dominasi jenis pelanggaran selama operasi patuh adalah berkendara melawan arus, tidak mengenakan helm, berkendara dengan kecepatan tinggi hingga tidak mengenakan safety belt. “Pelanggar-pelanggar itu yang kita temukan di jalan. Semua hampir sama,” katanya. Pelaksanaan operasi patuh ini, kata dia, tidak akan pandang bulu. Siapapun yang melanggar akan ditindak tegas. “Siapa yang melanggar, itu yang saya tilang. Mau anak sekolah, mau PNS, mau swasta dan sebagainya kita tilang. Siapa yang kita temukan pada saat pemeriksaan dan melaggar kita tilang sesuai dengan pelanggarannya,” tegasnya. Sepanjang pelaksanaan operasi, perwira dengan tiga balok di pundak ini mengatakan belum menemukan adanya lakalantas. “Alhamdulilah sampai saat ini belum ada. Dan mudahan tidak ada. Itu harapan kita, jangan sampai lah,” ujarnya. Dari data Satlantas Polres PPU di semester pertama 2019 (Januari-Juni). Tercatat terdapat 18 kasus lakalantas, meninggal dunia 12 orang, luka berat 4 orang, luka ringan 10 orang. Sedangkan di bulan Juli pihaknya juga telah mencatat terdapat 6 lakalantas, dengan 1 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat, 4 luka ringan. Satlantas terus berupaya menekan jumlah laka dengan cara memerikan imbauan hingga penindakan. ”Sembari melakukan operasi patuh kita berikan imbauan dan arahan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalulintas,” imbuhnya.(k/syd/eny)