Kukar, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini. Terus melakukan pengerjaan pemasangan lampu hias. Di sepanjang Jembatan Kartanegara. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kukar yang ditunjuk sebagai leader pengerjaan proyek senilai Rp 6,8 miliar tersebut.
Tapi sorotan datang dari DPRD Kukar. Melalui anggota Fraksi PAN Supriyadi. Berdasarkan hasil evaluasinya, ada potensi penambahan beban pada jembatan. Dan disebutnya tidak melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Selaku dinas teknis terkait.
"Dimungkinkan berisiko menambah beban jembatan," ujar Supriyadi pada Disway Kaltim, Jumat (6/11/2020).
Menurutnya, jangan sampai bertambahnya beban pada badan jembatan. Menyebabkan jembatan malfungsi, seperti kejadian kelam pada tahun 2011 silam. Ketika jembatan tersebut ambruk dan memakan banyak korban jiwa.
Dinas ESDM kemudian buka suara. Mereka mengaku proyek ini sudah melibatkan DPU Kukar. Ketika melakukan kajian sebelum pemasangan lampu dimulai pada 13 Oktober lalu.
Bahkan sehari sebelumnya. Dinas ESDM bersama DPU Kukar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar dan Satpol PP Kukar. Melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait hal ini.
"Dinas PU sudah dilibatkan sejak awal, untuk melakukan kajian terkait beban yang dihasilkan lampu. Hasil kajian tidak masalah, masih jauh dari beban maksimal jadi tetap dipasang," terang Kepala Dinas ESDM Kukar Slamet Hadiraharjo.
Setelah dihitung-hitung. Lampu hias yang berupa tematik dan lampu bertuliskan Kutai Kartanegara itu, nantinya diperkirakan memakan beban seberat 5 ton. Jauh dari ambang aman yang mencapai ratusan ton.
Hingga akhir proyek yang diperkirakan pada 20 Desember 2020. Seluruh OPD akan saling bagi tugas. Dishub Kukar yang bertugas mengatur lalu lintas, sedangkan Satpol PP selaku pengamanan selama pengerjaan.
"Diharapkan Insya Allah tahun baru sudah bisa dinikmati. Sebagaimana awal perencanaan untuk mendukung destinasi wisata di Kukar," tutup Slamet. (mrf/ava)