Balikpapan, nomorsatukaltim.com- PT Liga Indonesia Baru sudah menetapkan bahwa kompetisi Liga 2 tidak berubah formatnya. Dengan sistem home turnamen, dibagi menjadi empat grup. Masing-masing grup berisi enam tim yang mesti berebut tiket ke babak perempatfinal.
Pada babak perempatfinal tidak memakai sistem knockout. Melainkan bakal kembali dibagi menjadi dua grup. Setelah itu juara dan runner-up berhak melaju ke babak semifinal.
Dua hal yang berubah pada lanjutan Liga 2 nanti, yang pertama adalah namanya. Dari sebelumnya Liga 2 2020, menjadi Liga 2 2020/21. Alasannya sederhana, karena Liga 2 musim 2020 dilaksanakan pada tahun 2021. Kick off rencananya dilakukan pada Februari tahun depan.
Hal lainnya adalah periodesasi liga yang awalnya dicanangkan 2 bulan, nanti dipercepat menjadi sebulan saja.
Punggawa Persiba Balikpapan Imam Mahmudi mengaku kaget dengan waktu kompetisi nanti. Berlangsung selama sebulan baginya terlalu padat.
"Kalau cuma sebulan repot juga ya bagi pemain. Tapi mau gimana lagi, harus menerima apa yang diputuskan," kata Mahmud, Kamis (5/11/2020).
Namun sebagai pemain, Mahmud tetap harus siap dengan keadaan apa pun. Terpenting kompetisi bisa berjalan lagi. Itu sudah lebih dari cukup.
Sementara itu, Persiba sendiri sudah memberi sinyal bakal mempertahankan seluruh pemain musim ini. Di mana kontrak semua pemain bakal kadaluarsa bulan depan.
"Ya kabar dari manajemen semua dipertahankan. Semoga kita bisa lolos lah ke Liga 1. Kompetisi semoga bisa lebih baik lagi ke depannya," ujar pemain asal Kediri itu.
Di sisi lain mantan pemain Madura FC itu tetap mengharapkan kompetisi bisa digelar. Karena bagaimanapun juga dia bersama pemain lainnya sangat membutuhkan kompetisi.
"Kami sebagai pemain harus siap selalu. Jadi minta ada kejelasan juga soal kompetisi ini," tambahnya. (fdl/ava)